in

Tangani Pandemi Covid-19, Gus Yasin Minta Data Kemiskinan Diperbaiki

SEMARANG (jatengtoday.com) – Setahun ini, pemerintah fokus untuk menangani dampak pandemi Covid-19. Realokasi anggaran pun masih dilakukan untuk menjaga masyarakat dari serangan virus corona.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimonen atau akrab disapa Gus Yasin meminta kepala daerah di 35 kabupaten/kota di provinsi ini untuk tidak mengesampingkan program pengentasan kemiskinan.

Baca: Kapolri Instruksikan Kasus Laskar FPI Segera Dituntaskan

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun mendorong agar seluruh kepala daerah melakukan pembaruan verifikasi dan validasi data kemiskinan serta pengangguran.

“Data kemiskinan harus kita perbaiki, harus kita validasi lagi, termasuk mana saja yang terdampak dan yang perlu kita dorong. Saya berharap kepada kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk memberi arahan kepada penanggung jawab pendataan angka kemiskinan, khususnya di pedesaan,” ucapnya, Selasa (16/2/2021).

Baca: New Pajero Sport Meluncur di Indonesia, Harganya Setengah Miliar Lebih

Dengan validasi data kemiskinan ini, diharapkan bantuan yang digelontorkan dari pemerintah pusat bisa tepat sasaran.

Wagub menyebut upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran pada 2020 penuh dengan tantangan karena adanya pandemi Covid-19.

Baca: UKM Virtual Expo Kembali Digelar, Kali Ini Khusus Produk Makanan dan Minuman

Adanya pandemi, kata Gus Yasin, juga menyebabkan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah tidak sesuai target yang telah ditentukan.

“Pada 2019 kita sudah bisa menekan, mengeluarkan, dan ‘mewisuda’ masyarakat yang ekonominya di bawah rata-rata, tapi sekarang memasukan lagi warga-warga rentan miskin,” terangnya.

Baca: Tak Punya Akses Jalan, Jenazah Digotong Warga Lewat Jurang

Sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan angka kemiskinan di Jateng pada 2019 menjadi yang tertinggi di seluruh Indonesia.

Penurunan jumlah penduduk miskin di Jateng tercatat mencapai 0,22 persen atau sebanyak 63.830 orang sampai September 2019.

Baca: Dukung UMKM, Pengacara Ini Borong Sepeda Lipat Hingga Rp175 Juta

Libatkan Masyarakat dan Pelaku Usaha

Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan, Pemprov Jateng juga melibatkan masyarakat dan para pelaku usaha, melakukan pemutakhiran data, memberikan perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan program padat karya tunai, termasuk pengendalian inflasi daerah serta mengantisipasi kejadian bencana.

Sementara itu, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menjelaskan, penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu isu strategis pembangunan Jateng.

Baca: Lindungi Balita dari Stunting, Perhatikan Asupan Nutrisi si Kecil

Isu strategis lainnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam.

“Mempertimbangkan isu strategis tersebut, maka pembangunan Jateng tahun 2022 diarahkan kepada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, didukung penguatan daya saing ekonomi dan sumber daya manusia,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto