SEMARANG (jatengtoday.com) – PT Perkebunan Nasional (PTPN) IX menggandeng PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) untuk mendongkrak ekspor produk minyak atsiri. Usaha kerja sama operasional berlangsung selama 5 tahun dengan investasi alat destilasi dari PT SIL yang memiliki kapasitas pengolahan 3 ton bahan baku.
Direktur Utama PTPN IX, Iryanto Hutagaol menjelaskan, kerjasama operasional ini bertujuan menciptakan nilai tambah menghasilkan keuntungan berkelanjutan bagi kedua belah pihak.
“Selain berpeluang membuka pasar ekspor, penjualan diharapkan bisa dilakukan langsung kepada pembeli minyak atsiri di luar negeri sehingga memangkas harga perantara yang selama ini ada di domestik,” jelasnya, Kamis (28/3/2019).
Melihat prospek dan perkembangannya, serai wangi telah dikembangkan penanamannya ke 14 unit kebun milik PTPN IX di Jateng. Pada 2019 luasan lahan serai wangi tercatat sebesar 806,17 hektare dengan target pendapatan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 52 miliar.
Sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang dilakukan, pihaknya dengan program diversifikasi usaha komoditas minyak atsiri, telah dilaksanakan penyulingan perdana di pabrik Unit Kebun Siluwok-Batang oleh Direksi PTPN IX serta PT SIL.
“Kerjasama operasional penyulingan minyak atsiri ini merupakan buah sinergi BUMN yang terus menerus berkarya demi menciptakan nilai tambah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIL, Ida Rahmi berharap pabrik yang telah dibangun dapat beroperasi dan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.
“Sehingga ke depan akan membuka peluang-peluang baru pengembangan produk untuk mengikuti selera pasar,” harapnya. (*)
editor : ricky fitriyanto