in

Meski Masih Macet, Sistem One Way Saat Arus Mudik dan Balik Dinilai Efektif

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sistem one way di jalan tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran dinilai ampuh mengatasi kemacetan. Meski tetap macet, tapi tidak separah tahun lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satriyo Hidayat menjelaskan, terhitung ada sekitar 1.104.055 unit kendaraan yang melintas di Jateng. Data yang ada tersebut masih terbilang belum final, karena banyak yang belum tercatat.

Meski begitu, secara umum, pergerakan arus lalu lintas di jalur pantura, jalur tengah, serta selatan ramai lancar. Demikian juga untuk jalur pansela, jalur penghubung utara-selatan dan di ruas jalan tol Trans Jawa yang melintas di wilayah Jateng.

Menurutnya, kelancaran selama pelaksanaan arus mudik balik Lebaran tahun ini tidak lain karena penerapan one way dari Korlantas Polri. Yakni dimulai pada 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019, dari Gerbang Tol Cikarang Utama sampai Gerbang Tol Pejagan, Brebes dan diperpanjang 3-4 Juni sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.

Satriyo menjelaskan, untuk arus balik yang juga diterapkan sistem one way juga berdampak baik pada pergerakan arus lalu lintas. Sehingga, beberapa ruas jalan tol yang mengalami kepadatan saat arus balik bisa langsung tertangani.

“Secara umum, pelaksanaan posko ketupat Lebaran ini mampu dikendalikan. Jalan pantura ramai pada saat H-4, dan terjadi penumpukan kendaraan. Penghubung utara dan selatan juga cukup lancar, sudah banyak pemudik yang gunakan ruas Pemalang-Belik-Bobotsari-Purbalingga. Penerapan one way juga sangat efektif, sehingga situasi ini yang dilakukan relatif lancar mudik dan baliknya,” jelasnya, Selasa (18/6/2019).

Lebih lanjut Satriyo menjelaskan, pihaknya juga memberi penghargaan kepada jajaran Pertamina MOR IV yang mampu menyediakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) lebih dari cukup. Sehingga, tidak ada keluhan dari pemudik yang kehabisan BBM saat melakukan perjalanan arus mudik balik Lebaran tahun ini.

“Teman-teman Pertamina juga menyiapkan BBM motorist, untuk antisipasi pemudik kehabisan BBM di tengah jalan,” jelasnya.

Pada masa angkutan Lebaran tahun depan, lanjut Satriyo, diharapkan bisa lebih baik lagi tidak hanya di jalan tol tapi juga ruas jalan nasional. Dukungan semua pihak terkait sangat dibutuhkan, agar pelaksanaan di tahun berikutnya lebih memuaskan. (*)

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.