in

Menjawab Prediksi Pemilih Milenial akan Lari dari Jokowi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Terpilihnya Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mendampingi Joko Widodo (Jokowi) selain mengejutkan juga memunculkan banyak reaksi opini publik. Sejumlah kalangan menilai pasangan tersebut berpotensi membuat pemilih milenial lari dari Jokowi.

Anggota Komisi VI DPR RI, Juliari P Batubara menyakini hal itu tidak akan terjadi. “Saya kira Pak Jokowi sendiri memiliki daya tarik tinggi untuk pemilih milenial. Kami optimistis pemilih milenial tidak akan lari dari Jokowi,” kata Juliari saat kunjungan kerja di halaman Kantor Kecamatan Semarang Tengah, Selasa (14/8).

Dia justru menilai pasangan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin merupakan pilihan tepat. “Ini bagus, kaum nasionalis dan religius menjadi satu. Ini juga menepis keraguan—misalnya Pak Jokowi tidak dekat dengan ulama, ataupun kelompok islam tradisional. Jadi pasangan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin ini menjawab keraguan tersebut,” katanya.

Menurutnya, pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin memiliki kekuatan untuk memenangkan Pilpres mendatang. “Bergabungnya kubu nasionalis dan kubu religius ini, saya kira bagus untuk masa depan bangsa dan negara,” tutur dia.

Para caleg, lanjutnya, dalam Pemilu mendatang tentu akan membawa misi Pilpres. “Kami dari PDI Perjuangan, tentunya juga akan membawa misi pemenangan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. Targetnya menang mutlak,” katanya.

Sedangkan untuk calon legislatif, lanjutnya, saat ini masih tahap Daftar Calon Sementara (DCS). Ia sendiri sebagai incumbent yang bakal turut bersaing dalam pemilihan caleg dalam Pemilu mendatang.

“Tentunya setiap caleg akan berjuang semaksimal mungkin untuk kembali bersaing. Selain itu calon-calon baru juga akan turut bersaing. Saya kira calon legislatif incumbent pun tidak mudah (menang),” katanya.

Ditanya soal target PDI Perjuangan, Juliari mengatakan, minimal partainya harus bisa mendapatkan dua kursi di Jateng 1 seperti Pileg lalu. “Kalau kerja lebih keras lagi, bisa mendapat tiga kursi. Saya kira setiap caleg yang berkompetisi memiliki peluang yang sama. Tergantung dari caleg itu sendiri, apakah caleg tersebut benar-benar serius bekerja keras untuk mendapatkan suara atau tidak,” katanya.

Mengenai strategi, setiap caleg tentunya memiliki strategi masing-masing. “Strategi itu fleksibel. Setiap caleg pasti punya strategi masing-masing, bagaimana untuk memenangkan atau mendapatkan suara sebanyak-banyaknya,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto