in

Masyarakat Gratis Masuk Kebun Koleksi Kehati, Syaratnya Taat Protokol Kesehatan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kota Semarang kini memiliki Kebun Koleksi Keanekaragaman Hayati (Kehati). Kebun seluas 1 hektare yang berada di dekat lapangan Kecamatan Tugu tersebut baru saja dilaunching.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono mengungkapkan, saat ini masyarakat gratis untuk masuk dan belajar tentang lingkungan hidup di kebun tersebut.

“Tidak ada pungutan, asal kami minta semuanya tertib. Artinya mau menjaga, tidak memetik tumbuhan sembarangan dan bersedia menjaga kebersihan,” ujarnya, Jumat (20/11/2020).

Karena masih pandemi Covid-19, maka pihak DLH Kota Semarang selaku pengelola memberi tambahan persyaratan.

“Protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan. Ini penting,” tegas Sapto.

Prokes ini meliputi banyak hal. Diantaranya menjalankan 3M: memakai masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak antar pengunjung.

Sapto mengungkapkan, Kebun Koleksi Kehati yang terletak di Jalan Tapak, Kecamatan Tugu, Kota Semarang ini memiliki berbagai koleksi.

Ada 55 jenis tanaman atau pohon lokal yang terbilang sudah langka. Seperti tanaman Polo, Gayam, Gandariya, Jenitri, dan masih banyak yang lainnya.

Kebun ini juga dilengkapi dengan teknologi. Beberapa koleksi tanaman diberi sensor yang kemudian bisa keluar suara. Bunyi suara tersebut akan menyesuaikan dengan jenis pohonnya. Seolah-olah pohon sedang “berbicara”.

Sementara ini baru ada 25 pohon yang bisa “berbicara”. “Ke depan akan terus kami kembangkan. Rencana ada yang kami beri barcode, nanti pengunjung yang ingin mengetahui seputar tananaman tersebut, tinggal scan,” terang Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto. (*)

 

 

editor: ricky fitriyanto