SEMARANG (jatengtoday.com) – Kabar mengejutkan datang dari Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng di Jalan Singosari Raya Nomor 33 Semarang. Beredar surat dari Pengurus PWM Jateng, yang ditandatangani Ketua PWM Jateng, Drs H. Tafsir.
Surat tersebut berisi pemberitahuan ‘lockdown’ kepada karyawan Gedung PWM Jateng dan gedung tersebut ditutup mulai Jumat (7/8/2020), akibat masifnya penyebaran Covid-19. Tercatat sedikitnya lima orang diduga terpapar Covid-19, bahkan satu di antaranya meninggal. Praktis, aktivitas pelayanan di kantor tersebut dihentikan.
Ketua Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, A.M Jumai menjelaskan, penutupan tersebut dilakukan akibat situasi yang mengkhawatirkan. “Ada pimpinan dan pegawai PWM Jateng terpapar Covid 19 secara beruntun. Maka kami tutup dulu untuk layanan,” terang dia.
Sedikitnya ada lima orang yang diduga terpapar Covid-19. “Dari jumlah tersebut, satu di antaranya sembuh. Satu meninggal dan tiga orang dalam perawatan. Untuk pimpinan sudah sembuh setelah melalui masa perawatan selama 20 hari di RSUP dr Kariadi,” ungkapnya.
Dikatakannya, merebaknya penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut terdeteksi sejak Juli 2020 lalu. Memang, lanjut dia, intensitas kegiatan di PWM Jateng saat itu cukup tinggi. “Mulai dari kegiatan pembagian sembako, posko Covid-19 maupun tamu yang datang ke PWM Jateng,” ujarnya.
Sementara aktivitas dihentikan dan dilakukan upaya sterilisasi. “Kegiatan akan dimulai lagi pada 18 Agustus 2020,” imbuh dia. (*)
editor: ricky fitriyanto