JEPARA (jatengtoday.com) – Seorang nenek bernama Suratmi (77), warga Gogek RT 01 RW 01 Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ditemukan meninggal, Selasa (22/9/2020). Nenek tersebut sebelumnya dilaporkan hilang akibat tersesat di hutan usai berkunjung di rumah cucunya.
“Korban dilaporkan hilang sejak Jumat (18/9/2020). Awalnya, korban berkunjung di rumah cucunya. Saat pulang, diduga nenek tersebut tersesat di hutan,” Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya.
Pihak keluarga sempat melakukan pencarian bersama warga. Namun sang nenek tidak ditemukan sebelum akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib dan diteruskan ke Basarnas. “Kami menerima informasi pada Senin (21/9/2020) pagi dan langsung dilakukan pencarian,” katanya.
Setelah melakukan penyisiran selama dua hari, pada Selasa (22/9/2020) siang, korban ditemukan dalam kondisi meninggal di sebuah hutan. “Korban kami duga hilang di hutan Papasan yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban. Jarak penemuan dari rumah korban kurang lebih 300 meter,” katanya.
Dikatakan Yahya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban. Diduga korban tersesat karena faktor usia. “Kami langsung melakukan evakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap menutup operasi pencarian terhadap seorang nelayan, Rimin (40), warga Desa Banjarsari RT 6 RW 2 Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap yang tenggelam di perairan Pelabuhan Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Selama tujuh hari pencarian, korban belum ditemukan.
“Sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) Operasi SAR, apabila hingga hari ke tujuh tidak membuahkan hasil dan tidak ada tanda-tanda korban ditemukan, maka secara resmi Operasi SAR dinyatakan ditutup,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto, Ika Listiyani (20), yang juga tenggelam di Pantai Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ditemukan meninggal. Korban hilang sejak Sabtu (12/9/2020) lalu. Saat itu, korban sedang bermain di bibir pantai dengan berswafoto. Namun ombak datang menghantam tubuhnya hingga ditelan gelombang lautan. (*)
editor: ricky fitriyanto