in

Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kakkoii Japanese BBQ & Shabu-Shabu kini hadir di Kota Semarang. Tempat kulineran masakan Jepang ini mengusung tema All You Can Eat atau bisa makan sepuasnya.

Saat memasuki restoran yang terletak di Jalan Veteran Nomor 32 ini, pengunjung akan disambut hangat para pelayan.

Karena masih pandemi Covid-19, semua diwajibkan mencuci tangan, memakai masker, dan mengecek suhu tubuh. Termasuk wajib mengenakan sarung tangan plastik saat mengambil makanan.

Kakkoi Japanese menerapkan sistem self service atau melayani diri sendiri mulai dari pemesanan, mengambil makanan, hingga memasaknya.

Pengunjung dapat memilih menu secara bebas, mulai dari daging-dagingan, seafood, chicken teriyaki, snack, minuman hingga dessert.

Jika ingin menikmati sajian dengan cara barbekyu, bisa membakar sendiri di pemanggang yang tersedia di setiap meja.

Untuk shabu-shabu, pengunjung bisa memilih kuah yang diinginkan dan rebus sendiri bahan-bahan makanan yang sudah diambil. Biasanya pengunjung ditawari untuk memilih dua menu yang diinginkan.

Tarif paket All You Can Eat di tempat ini Rp115.000 per orang, belum termasuk PPN & Service Charge.

Dengan harga itu, pengunjung sudah bisa menikmati grill dan shabu-shabu, serta 90 varian item yang ada di Kakkoii, sepuasnya.

Walaupun dibebaskan mengambil makanan tetapi pengunjung dibatasi waktu. Menurut penjelasan pelayan, durasi waktu makan maksimal 90 menit.

Apabila waktu habis tapi masih ada makanan yang tersisa, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan Rp50.000, belum termasuk PPN dan service charge. Harga tersebut berlaku per orang per 30 menit.

Salah satu pelanggan, Fadilah (24) mengaku puas dengan pelayanan dan menu yang disediakan. Menurutnya, pengunjung bisa bebas memilih makanan yang diinginkan dengan tarif cukup terjangkau.

“Puas banget. Cuma ada batasan waktunya. Harus bener-bener fokus masak sama makan. Takutnya kalau sambil ngerumpi ntar kelewat batas, kena charge,” ucapnya.

Sementara itu, Wijaya mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Kakkoii. “Di sini bagus. Ketat, bisa cegah penularan virus,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto