in

Korban Heli Jatuh, Lettu Cpn Vira Yudha Meninggal karena Fungsi Paru dan Ginjal Memburuk

SEMARANG (jatengtoday.com) – Setelah menjalani perawatan intensif usai terlibat kecelakaan helikopter MI-17 di Kendal pekan lalu, Lettu Cpn Vira Yudha Bagus Senastri dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (13/6/2020) malam.

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso mengungkapkan, kondisi Vira Yudha memburuk dalam dua hari terakhir.

“Fungsi paru-paru dan ginjalnya memburuk,” ujar Teguh usai menjadi inspektur upacara pemakaman almarhum Vira Yudha di TMB Bergota II atau TPU Kembangarum Semarang, Minggu (14/6/2020) siang.

“Untuk fungsi paru sudah bisa diatasi dengan mesin, hanya yang fungsi ginjal tidak (bisa diselamatkan). Sehingga tadi malam menghembuskan napas terakhirnya,” imbuh dia.

Sebelumnya, salah satu tim dokter yang ditugaskan untuk memantau kondisi para korban kecelekaan heli tersebut, Dr Budiman mengungkapkan, pasca kejadian, Vira Yudha mengalami luka bakar 23 persen dengan derajat dua dan tiga.

Selain itu Vira Yudha juga mengalami cidera kepala sedang sampai berat serta ada penurunan fungsi ginjal. Sebelum meninggal, almarhum mendapatkan perawatan intensif di RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca juga: Korban Luka Kecelakaan Heli MI-17, Lettu Cpn Vira Yudha Meninggal Tadi Malam

Vira Yudha merupakan salah satu korban selamat dalam kecelakaan helikopter MI-17 milik TNI AD di Kawasan Industri Kendal pada 6 Juni 2020 lalu.

Pada saat terjadi insiden, empat perwira TNI AD meninggal. Mereka adalah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.

Sementara, lima lainnya dinyatakan selamat dari insiden itu, yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi. Namun, Vira Yudha akhirnya juga meninggal. (*)

Baca juga: Prosesi Pemakaman Korban Heli Jatuh Lettu Cpn Vira Yudha Berlangsung Haru

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar