SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jateng mendorong koperasi untuk memanfaatkan digitalisasi. Pemerintah daerah perlu ikut merespon agar digitalisasi koperasi bisa berjalan semestinya.
Kabid Kelembagaan Dinas KUKM Jateng, Bima Kartika mengatakan, untuk merealisasikan gerakan digitalisasi itu pihaknya menggandeng PT Sadewa Jawara untuk pengembangan aplikasinya.
“Karena kami ingin melakukan digitalisasi terhadap koperasi, maka untuk tahap awal kami akan garap 600-700 koperasi dari 25.000 koperasi di Jawa Tengah,” ungkapnya di sela workshop evaluasi sistem digitalisasi koperasi di Kantor Dinas KUKM Jateng, Semarang, Senin (29/9/2019).
Pihak Sadewa pun sudah melakukan sosialisasi di kabupaten dan kota. Pada acara ini 100 koperasi juga hadir untuk melihat sejauh mana program digitalisasi ini berjalan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini pelaku koperasi bisa paham dan meneruskan informasi kepada lainnya. Sebab, sejauh ini juga masih ada kendala dalam implementasi digitalisasi koperasi,” katanya.
Salah satu kendalanya dari sisi SDM. Sebab setiap pengurus koperasi memiliki kualitas yang berbeda. Selain itu juga kendala di sisi sarana prasarana, khususnya di daerah pelosok jaringan untuk mengembangkan digitalisasi belum memadai.
Sementara CEO PT Sadewa Jawara, Ery Pertinda Saputra mengatakan, untuk membuat koperasi beralih ke sistem digital masih butuh sejumlah upaya. Sebab, sejauh ini basis mereka masih konvensional.
“Dari sisi business flow, kerangka kerja koperasi masih konvensional. Padahal zaman sekarang pasar menuntut kecepatan. Maka kami berupaya membuat aplikasi digital yang mumpuni untuk koperasi agar bisa mengekspansi bisnis mereka secara digital,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto