SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketersediaan tempat tidur dan ICU rumah sakit rujukan Covid-19 di Jateng dipastikan aman. Sampai saat ini masih tersedia 1.911 tempat tidur yang kosong. Selain itu, juga masih ada 237 ICU yang belum terpakai.
Tempat isolasi pun tergolong masih banyak. Dari yang disediakan, baru terpakai sekitar 60 persen. Artinya, masih ada 40 persen ruang isolasi yang masih kosong.
“Jadi sebenarnya kalau dari sisi itu, kita masih aman. Masih ada 40 persen ruang isolasi yang bisa digunakan untuk yang sifatnya mendadak seperti kasus di Banyumas,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (1/10/2020).
Pihaknya berencana menambah tempat isolasi di hotel-hotel di area Jateng. Hal itu diputuskan setelah rapat dengan Menko Marinvest, Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu.
“Pak Luhut bilang, jika masyarakat tidak mau isolasi di tempat mereka sendiri karena berbahaya, bisa dilakukan penambahan isolasi di hotel. Kami sudah persiapkan itu, dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng siap membantu, nanti tinggal ditunjuk saja,” terangnya.
Bahkan, dirinya sudah meminta Bupati Banyumas untuk menyiapkan skenario pemanfaatan hotel itu. Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika terjadi penambahan jumlah kasus.
“Banyumas menurut saya sudah harus menyiapkan itu, kalau dengan tempat isolasi yang kita bantu cukup, maka tidak perlu. Tapi kalau diperkirakan akan ada penambahan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas akibat munculnya klaster baru, yakni klaster pondok pesantren. Sampai saat ini, ada ratusan santri yang dinyatakan positif kasus Covid-19.
Pemkab Banyumas sendiri tengah mengebut melakukan tracing. Sebanyak 4.000 tes swab disiapkan untuk keperluan tracing itu. (*)
editor: ricky fitriyanto
