Baihaqi Annizar
“Kalau bandara NYIA sudah bisa beroperasi, dia yakin target kunjungan wisatawan mancanegara tadi bisa terwujud,”
SEMARANG (jatengtoday.com) – Kementerian Pariwisata menargetkan 20 juta wisatawan asing berkunjung ke Indonesia di tahun 2019. Jika tercapai, target itu bisa menyumbang devisa negara sebesar 20 miliar USD dari sektor pariwisata.
“Target wisatawan nasional 2019 besarnya adalah 20 juta, dengan proyeksi devisa sebesar 20 miliar,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya, di sela-sela kunjungannya di Grand Maerokoco, PRPP Semarang, Jumat (4/1/2019).
Dia melanjutkan, jika itu bisa terwujud, sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar pada tahun 2019.
Pada tahun sebelumnya, kata Arief, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 16 juta jiwa. Kalkulasi total di tahun 2018 lalu bisa menyumbang pendapatan negara sebesar 17 miliar USD.
Arief menambahkan, tahun ini sektor pariwisata di Jawa Tengah sendiri diharapkan mampu berkontribusi sebesar 10 persen dari target 20 juta wisatawan yang ditetapkan Kemenpar.
“Untuk sektor wisata Jateng targetnya 10 persen. Karena dari 20 juta wisatawan itu, kita harapkan dua juta,” tegasnya.
Menurutnya, target 2 juta wisatawan itu sulit terwujud jika aksesibilitasnya masih buruk. Apalagi melihat kunjungan wisatawan asing di Jateng baru 500 ribu menuju satu juta orang.
Dia mencontohkan, wisata Candi Borobudur di Magelang tidak kalah dengan destinasi wisata lain di luar negeri. Namun, kata Arief, yang kalah adalah aksesibilitasnya. Bandara Adisutjipto di Yogyakarta sudah overload.
“Bandara kita di Jogja sudah tidak mampu lagi mengundang orang dari luar negeri untuk terbang ke Jogja. Jadi, kelemahan kita adalah di aksesnya,” jelas Menpar.
Arief mengharapkan, pembangunan bandara baru New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) bisa segera diselesaikan. Kalau bandara NYIA sudah bisa beroperasi, dia yakin target kunjungan wisatawan mancanegara tadi bisa terwujud. (*)
editor : ricky fitriyanto
