SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 285 atlet olahraga beladiri dari 23 provinsi se-Indonesia bertanding di Kejuaraan Nasional IV Hapkido di Kota Semarang, Sabtu (19/10/2019).
Ketua Pengda Hapkido Indonesia Jateng, George Lunarso menuturkan, ajang ini mencari bibit-bibit petarung nasional. Sebab, olahraga asal Korea ini tergolong baru di Indonesia. Selain itu, Kejurnas ini juga jadi ajang perjumpaan dengan rekan-rekan Hapkido Indonesia.
“Kompetisi yang sehat akan menghasilkan hasil yang baik dan respek satu sama lain. Pertarungan sengit hanya berlangsung di atas arena karena setelah turun gelanggang, maka kita semua adalah insan yang sama, yang saling menghormati satu sama lain serta menjalin silaturahmi serta persahabatan,” ujarnya usai membuka Kejuaraan Nasional IV Hapkido Indonesia 2019 di Convention Hall UTC Semarang, Sabtu (19/10/2019).
Ketua Umum Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PPHI) GBPH Prabukusumo, menambahkan, materi olahraga Hapkido dikenal kental dengan teknik-teknik beladiri praktisnya yang memadukan teknik lunak (kuncian, bantingan), teknik keras (tendangan, pukulan), serta teknik permainan senjata.
“Kami berharap, ke depan cabor ini bisa dipertandingkan di PON,” harapnya.
Secara khusus pihaknya mengapresiasi jajaran Hapkido Indonesia, baik dari pendiri, pengurus dan seluruh perintis di seluruh Indonesia yang dengan tulus dan konsisten menggelar kejurnas yang saat ini memasuki tahun keempat.
Ke-23 provinsi yang berpartisipasi dalam Kejurnas IV Hapkido Indonesia adalah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, Bengkulu, Bali, Sulawesi Tengah, Kalimatan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Selatan, Maluku, Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua. (*)
editor : ricky fitriyanto