SEMARANG (jatengtoday.com) – Presiden RI Joko Widodo menjanjikan akan mengucurkan dana untuk kelurahan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal itu untuk membantu melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan di level masyarakat paling bawah.
Merespons hal tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi apa yag disampaikan oleh orang nomor satu di Indonesia itu. “Sejak 2013, Pemkot Semarang sendiri selalu memasukkan pos anggaran untuk pembangunan infrastruktur di tingkat kelurahan antara Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar,” katanya, Rabu (23/10/2018).
Tetapi untuk percepatan pembangunan membutuhkan energi dan anggaran besar. Sehingga, jika Presiden Jokowi memasukkan anggaran dana kelurahan di APBN adalah berkah. “Kalau ini bisa terwujud, maka ini program luar biasa dari pemerintah pusat,” katanya.
Tentu saja, lanjut dia, dana kelurahan yang hampir mirip dengan dana desa ini sangat dinantikan. Upaya untuk melakukan percepatan pembangunan tidak hanya dalam bidang infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
“Lembaga kelurahan adalah teritorial yang sangat dekat dengan masyarakat. Lurah-lurah yang memimpin secara langsung dari masyarakat memperoleh masukan,” katanya.
Para lurah, lanjut dia, juga memiliki beban yang berat. Sebab, mereka bertemu langsung dengan masyarakat dan seringkali mengeluhkan permasalahan di lingkungan secara langsung.
“Persoalan talud, saluran, hingga persoalan untuk melakukan sosialisasi antinarkoba dan seterusnya bisa dimaksimalkan,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto