SEMARANG (jatengtoday.com) – Buah kurma kerap menjadi kudapan pilihan saat berbuka puasa. Pedagang di kawasan Pasar Johar Semarang mencoba melihat peluang tersebut.
Menjelang bulan Ramadhan ini, sejumlah pedagang terlihat mulai menyambi berdagang kurma. Seperti yang dilakukan Wiji (64). Sehari-hari ia berjualan es buah dan DVD, tetapi sekarang memperbanyak jenis dagangan.
“Setiap mau puasa memang jualan kurma. Ini baru jalan tiga hari. Kalau hari-hari biasa ya nggak jual kurma, nggak laku,” ujarnya saat ditemui, Kamis (18/3/2021).
Menurutnya, karena baru beberapa hari, peminat buah kurma belum terlihat. Namun, Wiji mengaku tidak khawatir karena sudah memiliki langganan. Dia sudah berjualan hampir 30 tahun.
“Saya biasanya kulakan sekitar empat kuintal itu sebulan habis. Paling besok kalau puasa sudah dekat sini baru ramai,” kata Wiji.
Pegadang lain, Sulatun (53) juga melakukan hal serupa. Biasanya ia hanya berjualan sarung tangan, masker dan sejenisnya. Tapi sekarang ia sambil berjualan kurma.
“Setiap tahun begini, kalau mau puasa ya jualan kurma,” ungkapnya.
Namun, dia mengungkapkan tahun ini terbilang sepi. Selama empat hari berjualan kurma, baru sedikit yang terjual. Bahkan hari ini belum laku sama sekali.
“Tahun kemarin gini sudah ramai. Kurma yang tak jual juga sudah komplet (jenisnya). Ini baru beberapa. Sekarang sepi, mungkin gara-gara Covid-19,” keluh Sulatun.
Berdasarkan pantauan, di kawasan Pasar Johar baru ada tiga pegadang yang menjual kurma. Sementara di kawasan Masjid Kauman Semarang yang biasanya dipenuhi penjual kurma, saat ini belum terlihat. (*)
editor: ricky fitriyanto