SEMARANG (jatengtoday.com) – Presiden RI Joko Widodo berharap agar pedagang di Pasar Johar Semarang bisa segera menempati lapaknya. Ia meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melanjutkan pembangunan yang saat ini masih berlangsung.
“Paling penting pedagang bisa masuk Pasar Johar meskipun saya tahu losnya belum cukup, sehingga nanti yang sebelah selatan akan dibangun lagi,” ujar Jokowi usai meninjau progres revitalisasi Pasar Johar, Senin (30/12/2019).
Selain itu, Jokowi meminta para pedagang yang nantinya mengisi Pasar Johar untuk senantiasa menjaga bangunan pasar, apalagi ini merupakan cagar budaya.
“Yang paling penting, sekarang kan Pasar Johar sudah jadi, pedagang masuk, ya dijaga, kebersihan, kerapihan, jangan becek, jangan bau, udah. Itu penting,” imbuhnya.
Revitalisasi Pasar Johar dilakukan Kementerian PUPR dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 146,09 miliar. Kontraktornya adalah PT Nindya Karya.
Pekerjaan yang dilakukan di antaranya rehabilitasi bangunan, pekerjaan rangka atap lengkung, mekanikal elektrikal, pemasangan paving, pemasangan tegel los penjual daging, pengecatan rangka meja lapak, dan pembuatan bak kontrol drainase.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, pihaknya siap meneruskan pembangunan Pasar Johar bagian selatan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
“Kalau Johar tadi blok yang dikerjakan 4 tingkat. Terus ini Pak Presiden memerintahkan saya selesaikan, ya saya selesaikan semua. Mudah mudahan (yang sisi selatan) mulai tahun ini,” jelas Basuki.
Dia juga berharap agar para pedagang Pasar Johar yang saat ini menempati pasar relokasi segera bisa kembali ke sini. “Secepatnya, supaya lebih cepat bersepakat para pedagang masuk,” ucapnya.
Setelah melakukan kunjungan di Pasar Johar, Jokowi beserta rombongan meninjau hasil revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang. (*)
editor : ricky fitriyanto