in

Jelang Ramadhan, Jamaah Khotmil Quran Darussalam Depoksari Gelar Haflah Akhirussanah

SEMARANG (jatengtoday.com) – Jam’iyah Khotmil Qur’an Darussalam menggelar Malam Akhirussanah, dimulai selepas Isya di serambi Masjid Darussalam Jl. Depoksari XII Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, sabtu ( 22/2/2025) malam.

Malam Akhirussanah yang dilaksanakan tiap bulan Sya’ban ini, selain menjadi tanda liburnya kegiatan idaroh Khotmil Qur’an selapanan, juga untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan 1446 H.

Drs. Ahmad Haris, selaku Pengasuh Jam’iyah Khotmil Qur’an Darussalam yang juga Pengasuh Masjid Darussalam Depoksari dalam sambutannya menyampaikan, Jam’iyah Khotmil Qur’an ini sudah berjalan empat tahun, dan sudah melaksanakan 50 kali khataman.

“Al Qur’an adalah kalam ilahi, bukan karya Nabi Muhammad, dan membaca Al Qur’an harus dibiasakan. Membaca Al Qur’an akan memberikan banyak keutamaan, salah satunya akan membuat hati tentram”, katanya.

A. Haris menambahkan, “Haflah Akhirussanah Khotmil Qur’an bukan sekedar rutinitas saja, semoga juga memberikan motivasi agar kita selalu mencintai dan rajin membacanya”, tambah Ustad Haris, sapaan akrabnya.

Selesai sambutan dari Pengasuh Jam’iyah Khotmil Qur’an Darussalam, susunan acara selanjutnya adalah pembacaan Khataman, pembacaan Tahlil, pembacaan Do’a, dan ditutup dengan makan bersama seluruh jamaah yang hadir.

Acara yang digelar sederhana di serambi Masjid Darussalam ini, selain diikuti oleh puluhan anggotanya, juga dihadiri perwakilan masyarakat dan beberapa pengurus masjid di wilayah Depoksari.

Jam’iyah Khotmil Qur’an Darussalam merupakan berkah pandemi Covid-19, Jam’iyah ini terbentuk di Masjid Darussalam pada tanggal 18 September 2020, ketika pandemi masih melanda.

Jam’iyah pecinta Al Qur’an yang diawal terbentuknya memiliki anggota 27 orang ini, memiliki agenda rutin melaksanakan idaroh khataman Al Qur’an di rumah anggotanya secara bergiliran tiap malam sabtu pahing.

Kehadiran Jam’iyah Khotmil Qur’an Darussalam diharapkan dapat menjadi sarana masyarakat sekitar untuk belajar mencintai Al Qur’an, sekalipun belum lancar membacanya. Karena dengan niat baik, hati yang ikhlas, siapapun yang mencintai dan mau membaca Al Qur’an meskipun dengan terbata – bata, akan tetap mendapatkan limpahan kebaikan dan keberkahan Al Qur’an. (*)