Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Nasib mujur sedang tidak berpihak pada penjual barongsai mini di kawasan Pecinan Semarang. Meski menjelang Imlek, lapak jualannya sepi pembeli.
Salah satu penjual barongsai, Budi, bercerita, pandemi Covid-19 ternyata berdampak besar terhadap usaha yang digelutinya. Pendapatannya menurun drastis dibandingkan dengan kondisi normal.
“Dulu sebelum pandemi, mendekati Imlek begini sudah ramai yang beli. Sekarang sepi banget,” keluhnya saat ditemui, Rabu (27/1/2021).
Padahal, Budi menjadikan pekerjaan ini sebagai satu-satunya mata pencaharian. “Sekarang yang beli paling cuma 1-2 buah per minggu. Kalau dulu bisa sampai 50-100,” imbuhnya.
Dia beserta rekannya sudah lama menjual barongsai mini yang diperuntukkan bagi anak-anak. Lapaknya di Gang Pinggir, Pecinan, tepatnya di depan Kelenteng Ling Hok Bio. Barongsai mini tersebut hasil buatannya sendiri.
Satu buah barongsai, dia jual mulai Rp65 ribu hingga Rp200 ribu. Harganya memang berbeda-beda menyesuaikan ukuran dan bentuk.
Tahun-tahun lalu, banyak pula pesanan dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan lainnya. “Sekarang belum ada sama sekali,” ucapnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
