in

Investasi di Jateng Didominasi Sektor Energi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Total investasi di Jateng pada 2019 lalu tembus Rp 59,5 trilun. Penanaman modal asing (PMA) Rp 40,848 triliun dan modal dalam negerinya (PMDN) sebesar Rp 18,654 triliun. Capaian ini mengantarkan Jateng menempati urutan ketiga investasi asing setelah Jabar dan DKI Jakarta.

Jumlah investasi di Jateng mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen dari capaian di tahun sebelumnya, sebesar Rp 59,2 triliun. Dari realisasi itu, investor dari Jepang mengambil porsi paling banyak. Yakni USD 2.402.472,70.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jateng, Ratna Kawuri menuturkan, sektor listrik dan gas masih menjadi primadona investor. Porsinya 86 persen.

“Kalau bicara sektor, dari sisi energi yang masih dominan. Ada listrik, gas dan air. Ini masih menjadi dominan, dan memang proyek-proyek di sektor listrik, gas dan air menyerap investasi paling besar,” ucapnya, Jumat (31/1/2020).

Dikatakan, lokasi yang paling banyak proyek investasinya asingnya ada di wilayah Kabupaten Jepara. Disusul Kabupaten Batang dan Kota Semarang.

“Pencapaian-pencapaian dari FDI atau PMA ini kalau asing butuh suatu kepercayaan. Makanya, tagline kami adalah ‘Trust Us Realize Your Dream’. Membangun kepercayaan ini adalah komitmen kepada daerah, dan sangat dibutuhkan investor asing,” jelasnya.

Lebih lanjut Ratna menjelaskan, dari pencapaian realisasi investasi 2019 ini mampu menyerap tenaga kerja di Jateng sebanyak 114.743 pekerja. Sehingga harapannya Jateng mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.

“Harapan kami tentu, seluruh sektor bergerak bersama meningkatkan kinerja investasi. Hal ini tujuannya untuk menarik sebanyak mungkin investasi asing dan investasi dalam negeri,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.