SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jateng, Masruhan Samsurie menagih Ganjar-Yasin supaya menepati janjinya saat kampanye Pilgub. Yaitu janji memberikan perhatian pada pesantren sebagai basis kekuatan PPP di Jateng.
Salah satunya dengan memperbesar volume pencairan dana bansos. Sehingga pihak pesantren mendapat kucuran dana bantuan operasional dari pemerintah provinsi.
“Meski selama ini sudah ada perhatian pemerintah terhadap pesantren, tapi peningkatan kualitas pendidikan di pesantren belum ditingkatkan optimal,” jelasnya, Jumat (26/10/2018).
Ketua Komisi A DPRD Jateng ini juga menjelaskan, para santri selama ini mampu menunjukan jiwa yang mandiri dan tidak pernah bergantung pada pemerintah.
Para santri yang telah terjun bermasyarakat dan membina rumah tangga, menurutnya tak ada yang menggantungkan hidupnya menjadi pegawai negeri.
Karena itulah, PPP sebagai parpol yang memiliki kader dari kalangan santri mengingatkan bila santri punya peran besar dalam memerdekakan Bangsa Indonesia.
“Saat KH Hasyim Asyari memimpin NU di masa lampau, beliau pernah menggelorakan resolusi jihad. Ini tujuannya untuk ikut berjuang mengusir para penjajah. Sampai saat ini juga santri-santri bisa menunjukan kemandirian yang mutlak. Pemerintah semestinya meningkatkan apresiasinya kepada para santri,” kata Masruhan.
Secara umum, Masruhan mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang ingin membangun 1.000 pusat pelatihan pesantren.
“Semoga program 1.000 pusat pelatihan bagi santri ini benar-benar diwujudkan oleh Pak Presiden. Supaya generasi muda semakin bangga menjadi santri. Tidak malu dan tidak lagu dianggap ndeso atau miskin,” tutupnya. (*)
editor : ricky fitriyanto