SEMARANG (jatengtoday.com) – Permukiman di Dawis Kunyit, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang memperketat protokol kesehatan. Setiap rumah menyediakan tempat cuci tangan di depan pagar. Tujuannya agar siapa saja yang mau masuk rumah bisa membersihkan tangan menggunakan air dan sabun.
Penerapan protokol kesehatan ini diperketat setelah Dosen Komunikasi Universitas Amikom Jogjakarta, Sheila Lestari Giza Pudrianisa. Dia memberi sosialisasi dan penyuluhan di kampung tersebut.
“Saya melihat penyebaran Covid-19 di kelurahan ini cukup tinggi dan cepat. Apalagi belakangan banyak yang mulai mengesampingkan, seperti tidak pakai masker. Jadi perlu ada protokol kesehatan yang ketat untuk mencegahnya,” ucapnya, Selasa (8/9/2020).
Dalam sosialisasinya, Giza tidak hanya memberikan edukasi, juga memberikan kontribusi. Yakni berupa seperangkat alat cuci tangan lengkap beserta masker untuk setiap rumah. Total ada 22 rumah di dawis tersebut.
“Jadi tidak hanya mendapatkan gambaran edukasi saja, tapi bisa mempraktikkan secara langsung. Mengapa menggunakan Ibu-ibu Dawis Kunyit sebagai tonggak utama, karena ibu itu memiliki peran penting dalam mengurus kelurga,” jelasnya.
Bantuan ini pun disambut baik oleh warga. Perwakilan Dawis Kunyit, Edi Mursetyo menuturkan, bantuan dan sosialisasi ini sangat berarti untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
“Selain mempercantik perumahan juga bisa bermanfaat dalam mengurangi sebaran virus corona,” terangnya. (*)
editor: ricky fitriyanto