SEMARANG (jatengtoday.com) – Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini akan digelar Jumat-Minggu (3-5/8) besok. Diperkirakan, agenda tahunan ini bakal diserbu ribuan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Alamsyah mewanti-wanti wisatawan yang ingin membeli tiket lewat online. Pasalnya, banyak pihak yang memanfaatkan gelaran berkelas internasional ini untuk meraup keuntungan.
“Hati-hati dengan promo abal-abal yang dijual via online terkait penyelenggaraan DCF besok,” ucapnya, Kamis (2/8).
Dia menceritakan, sudah ada wisatawan dari Jakarta yang tertipu dengan iming-iming harga promo yang ditawarkan biro wisata. “Lebih baik langsung menghubungi panitia melalui website resmi di www.diengpandawa.com atau www.dieng.id ,” tegasnya.
Lebih lanjut, Alamsyah menuturkan, event yang digelar Komunitas Dieng Pandawa, sebuah kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Desa Dieng Kulon ini bukan semata untuk mengenalkan potensi wisata di dataran tinggi Dieng. Tapi menjadi tempat belajar serta mempertemukan pelaku kreatif dalam bidang wisata di seluruh Indonesia.
“Ini kesempatan mempertemukan pelaku ekonomi usaha kecil pedesaan di sekitar dataran tinggi Dieng dan mempromosikan produk UKM,” katanya.
Dijelaskan, Dieng memiliki warisan kebudayaan yang tinggi. Peninggalan sejarah berupa ragam candi berikut artefak menunjukkan pusat kebudayaan pada peradaban masa lalu. “DCF ini sudah masuk dalam 100 agenda tahunan yang ada di Indonesia,” imbuhnya.
Sejumlah agenda yang akan digelar dalam DCF 9, antara lain, Aksi Dieng Bersih, Festival Caping dan Bunga, Pameran produk UKM dan kuliner, Festival Jazz Atas Awan, dan Festival Kembang Api yang akan diselenggarakan pada Jumat (3/8).
Sedangkan, pada Sabtu (4/8), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan membuka acara yang diawali dengan Festival Tumpeng, Kirab Budaya, dan Sendratari Rambut Gembel, Senandung Negeri Atas Awan, serta Festival Lampion.
Pada Minggu (5/8), akan diadakan Jamasan Rambut Gembel, dan prosesi ruwatan cukur rambut gembel. Diperkirakan, puncak kunjungan wisatawan akan memenuhi prosesi tersebut. “Magnet wisatawan akan mencapai puncaknya pada prosesi ruwatan cukur gembel yang diawali dengan jamasan,” terang Alamsyah.
Puncak prosesi tersebut akan diselenggarakan di Kompleks Candi Arjuna. Sedangkan seluruh kegiatan akan melibatkan masyarakat Dieng di kawasan Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto