SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng Imam Triyanto mengatakan pihaknya selalu meningkatkan kesiapsiagaan terkait status waspada Gunung Slamet dan Merapi.
“Siagakan selalu posko beserta personel dan perlengkapannya. Apalagi Gunung Slamet dan Merapi hingga saat masih berstatus waspada,” ujar Imam Triyanto saat memberikan arahan dalam pertemuan Sinergitas Pelayanan Penanggulangan Bencana (PB) di Markas PMI Jateng, Rabu (21/8/2019).
Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang PB PMI Jateng Sarwa Pramana. Menurutnya, PMI di seluruh kabupaten dan kota di Jateng harus selalu waspada. Dia juga menyarankan uunuk meningkatkan sinergi dengan pemerintah, lembaga, dan organisasi lain.
“Status Wasapada Gunung Merapi telah berlangsung selama 1,6 tahun ini, sehingga perlu selalu siaga. Perkembangan informasi kebencanaan selalu perbaharui dan koordinasikan dengan bupati atau walikota, agar pelayanan di masyarakat terintegrasi,” jelas Sarwa.
Menurutnya, kelengkapan di tiap wilayah juga perlu ditingkatkan. Seperti peralatan pertolongan pertama, truk tanki air, dan lainnya. “Kendaraan, baik itu motor trail, mobil atau truk diperlukan untuk memberikan pelayanan dalam berbagai situasi bencana atau darurat,” imbuhnya.
Dikatakan, saat ini terdapat 15 armada truk tanki PMI dan lembaga lain yang melakukan droping air di wilayah kekeringan di Jateng. “Hingga hari ini telah memberikan pelayanan air bersih sebanyak 6,5 juta liter lebih,” terangnya.
Sarwa menambahkan, potensi bencana di Jateng sangat kompleks. Termasuk bahaya tsunami di pantai selatan juga utara, sehingga membutuhkan perhatian khusus.
“Lakukan juga giat mitigasi dan pengurangan risiko bencana seperti penanaman mangrove, simulasi bencana di masyarakat dan kampanye PRB. Juga pasang tanda jalur evakuasi dengan melibatkan masyarakat dan kearifan lokalnya secara aktif,” tandas Sarwa. (*)
editor : ricky fitriyanto