SEMARANG (jatengtoday.com) – GP Ansor Jateng mengapreasiasi langkah Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang berkomitmen membersihkan kampus dari paham radikalisme yang menjalar.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), masuknya paham radikalisme ke kampus dan kalangan mahasiswa, diduga akibat infiltrasi yang dilakukan pengajar dan staf pengajar di lingkungan perguruan tinggi.
“Kami memberikan dukungan penuh pada Undip yang terus berupaya menghilangkan pengaruh-pengaruh paham radikal di kampus. Karena paham radikal ini sangat membahayakan keutuhan NKRI,” ujar Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly atau Gus Sholah, Jumat (23/8/2019).
Dikatakan, langkah yang dilakukan oleh Undip sangat cepat dan taktis menghalau radikalisme di lingkungan pendidikan. “Kami mendukung penuh upaya deradikalisasi di lingkungan pendidikan,” jelasnya.
Guna mendukung deradikalisasi dunia pendidikan, GP Ansor siap bersinergi dengan Undip menghalau radikalisme. Semisal menghadirkan kadernya membantu memantapkan pemahaman keagamaan pada mahasiswa di lingkungan kampus.
“Jika dibutuhkan, kami siap menerjunkan kader Ansor ke kampus,” bebernya.
Ditegaskan, pada usia mahasiswa memang sedang masa pencarian jatidiri. Maka, di waktu-waktu tersebut, sangat rentan terpapar paham radikalisme dengan mudah. (*)
editor : ricky fitriyanto