Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) -Pakar Ekonomi Islam, Prof Ahmad Rofiq mengatakan Indonesia perlu memperbanyak usahawan atau entrepreneur muda yang kuat.
“Negara kita ini masih sangat kurang pengusahanya,” ujarnya saat mengisi Seminar Nasional Menjaga Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi Bangsa di UIN Walisongo, Senin (10/12/2018).
Guru besar UIN Walisongo itu menyampaikan, ada semacam “kesalahan sejarah” di negara ini. Dimana penjajah waktu itu membuat konspirasi bahwa urusan bermitra dagang dipegang non pribumi, sementara untuk urusan birokrasi dan ketataprajaan diserahkan pada warga pribumi.
“Implikasinya, banyak anak-anak priyayi atau bahkan anak-anak petani pun, orientasinya ingin menjadi priyayi-priyayi. Kurang atau bahkan tidak berminat menjadi pengusaha,” ujar anggota pleno KPJKS Otoritas Jasa Keuangan OJK tahun 2014-2016 tersebut.
Oleh karena itu, kata Rofiq, Indonesia harus mencanangkan terobosan jangka panjang untuk meningkatkan kondisi ekonomi negara. Jangan sampai krisis ekonomi terjadi lagi sebagaimana pada masa orde baru tahun 1998.
Salah satu langkah strategis jangka panjang tersebut adalah mengubah pola pikir generasi muda, apalagi yang notabene mahasiswa. Semuanya harus menjadi generasi muda pengusaha atau wirausaha secara mandiri.
“Dari yang kadang masih menjadi ‘anak mami’ yang dimanja dan cenderung tidak mandiri, dapat memulai merintis usaha sejak dari kampus,” sarannya. (*)
editor : ricky fitriyanto
