SEMARANG (jatengtoday.com) — Hasil Lokakarya Imsakiyah Ramadhan 1444 H yang digelar di UIN Walisongo Semarang memprediksi awal bulan Ramadan tahun ini jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.
Ahli Falak sekaligus Pengurus Lajnah Falakiyah PBNU, K.H. Slamet Hambali, M.S.I. menyampaikan keadaan hilal akhir Syakban 1444 H di seluruh wilayah Indonesia hilal sudah di atas ufuk.
Hilal sudah memenuhi kriteria MABIMS II (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dan juga memenuhi Rekomendasi Jakarta 2017 (upaya mewujudkan kalender Islam tunggal).
“Melihat hal tersebut, maka bisa dipastikan bahwa 1 Ramadan 1444 H insyallah akan jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023 M,” ujar Slamet pada Lokakarya Imsakiyah di Gedung Observatorium dan Planetarium UIN Walisongo, Selasa (14/2/2023).
Meskipun begitu, Slamet menegaskan, penentuan 1 Ramadan 1444 H tetap harus menunggu hasil sidang isbat dari Pemerintah RI yang akan dilaksanakan pada 22 Maret 2023 setelah salat maghrib.
Selain memprediksi awal bulan Ramadan, lokakarya tersebut juga memprediksi awal bulan Syawal 1444 H atau Hari Raya Idulfitri 2023.
Menurutnya, keadaan hilal akhir Ramadhan 1444 H, seluruh wilayah Indonesia hilalnya sudah di atas ufuk akan tetapi belum memenuhi kriteria Rekomendasi Jakarta 2017 yang juga kriteria MABIM II.
Oleh karena itu, katanya, laporan yang menyatakan melihat hilal awal Syawal 1444 H pada hari Kamis 20 April 2023 M bisa dipastikan akan ditolak dalam sidang isbat.
Berdasarkan prediksi ilmiah yang dilakukan, Hari Raya Idulfitri tahun ini akan jatuh pada Sabtu 22 April 2023 M.
Perlu diketahui, selain memprediksi awal dan akhir Ramadan, Lokakarya Imsakiyah di UIN Walisongo juga menentukan jadwal imsakiyah Ramadan tahun 2023 besok.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian UIN Walisongo, Dr Muh Sya’roni menyampaikan, kegiatan semacam ini digelar rutin setiap tahun.
“Kami ngin berkhidmat pada masyarakat, memberikan pencerahan terkait persoalan imsakiyah Ramadan,” tuturnya. (*)
editor : tri wuryonoÂ