in

Gelar Baksos KB MKJP, 50 Akseptor Sukses Terlayani

Pada saat pelaksanaan baksos, kedatangan calon akseptor yang berasal dari 10 desa di wilayah Selatan Kecamatan Sayung ini, turut didampingi oleh PPKBD masing- masing desa.

DEMAK (jatengtoday.com) – Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Sayung bersama Koramil 11 Sayung menggelar Baksos Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Baksos dalam rangkaian peringatan HUT TNI ke-77, TNI Manunggal KB-Kesehatan Tahun 2022 itu, digelar di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Winastuty.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 50 akseptor sukses terlayani pemasangan KB jenis Implan dan IUD, dengan rincian implan baru sebanyak 8 peserta, 18 orang implan GC, 23 orang implan BP dan IUD baru 1 orang.

“Alhamdulillah, baksos sinergitas antara BPKB dan Koramil Sayung ini, sukses melayani 50 akseptor,” kata Taufik Rifai Kepala Dinpermades P2KB Demak.

Capaian ini merupakan yang tertinggi dari 4 gelaran baksos pelayanan KB di PMB Winastuty di Desa Jetaksari, Kecamatan Sayung, Demak.

Pada saat pelaksanaan baksos, kedatangan calon akseptor yang berasal dari 10 desa di wilayah Selatan Kecamatan Sayung ini, turut didampingi oleh PPKBD masing- masing desa.

Dimana dalam kegiatan itu, calon akseptor terbanyak berasal dari Desa Bulusari yang mencapai 10 orang. Kemudian terbanyak berikutnya dari Desa Kalisari dan Karangasem, dengan jumlah sama yakni 9 calon akseptor.

Dalam kesempatan ini, PPKBD Dombo dan Ketua TP PKK Desa Bulusari turut ambil bagian sebagai  calon akseptor bongkar-pasang implan.

Adapun untuk proses medis, meliputi pengukuran tensi, penimbangan dan pemasangan KB yang diampu oleh Bidan Winastuty Daru Mangkoro, S.SiT, Asisten Bidan Solitia Lungit Kumala M, Amd.Keb, serta bantuan Bidan Rahmawati, Amd.Keb dari Puskesmas Sayung II.

Sementara Tim BPKB Sayung membantu dalam proses verifikasi dan antrian calon akseptor. Kegiatan ini pun turut dimonitor oleh Babinsa Jetaksari Sesan Mayor Imam Jansari, mewakili Koramil 11 Sayung.

“Diharapkan melalui momen pelayanan KB ini, dapat turut  berkontribusi terhadap meningkatnya angka pemakaian kontrasepsi (CPR) MKJP, berikut penurunan angka kelahiran (TFR) dan Unmet need di wilayah Kabupaten Demak,” ujar Taufik Rifai. (*)

Ajie MH.