DEMAK (jatengtoday.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak turut serta dalam pelatihan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan di MG Setos Hotel Semarang.
Kepala Dinpermades P2KB, Taufik Rifa’i menugaskan seorang Analis Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Rifqi Aditya untuk ikut berperan aktif dalam pelatihan tersebut karena sebagai semangat percepatan turunkan angka stunting di Kabupaten Demak.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari tersebut,diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Unicef.
Kegiatan itu dihadiri oleh 7 kabupaten/kota yang terdiri dari perwakilan lintas sektor, yaitu 7 instansi pada masing-masing kabupaten/kota serta beberapa akademisi dari berbagai universitas se- Jawa Tengah.
Acara dibuka secara langsung oleh Ketua LPPM Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T, kemudian dilanjutkan pemaparan rencana pembelajaran yang terdiri 3 (tiga) modul pelatihan,
“Modul 1 membahas tentang paparan Stunting dan komunikasi perubahan perilaku. Modul 2 membahas tentang pemahaman lebih dalam tentang komunikasi perubahan perilaku. Dan modul 3 membahas tentang penerapan komunikasi perubahan perilaku,” kata Kepala Dinpermades P2KB Demak Drs. Taufik Rifa’i, M. Si.
Rencana tindak lanjut dalam kegiatan ini mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan pemerintah provinsi dalam merancang dan melaksanakan strategi komunikasi yang menggunakan pendekatan perubahan perilaku dan sosial yang juga disebut Strategi KPPS.
Dengan demikian, pemerintah provinsi dapat mengarahkan dan memastikan bahwa Strakom kabupaten/kota telah mencakup faktor-faktor signifikan yang diperlukan untuk membentuk lingkungan sosial yang kondusif agar perilaku yang diharapkan dapat terlaksana,
“Termasuk mengidentifikasi dan melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai kelompok sosial serta pemanfaatan beragam saluran komunikasi yang dapat mendorong terjadinya perubahan yang dibutuhkan di tingkat individu, komunitas, dan organisasi,” ujarnya.
Pelatihan ini juga menjelaskan elemen-elemen penting yang diperlukan dalam Strategi KPPS, yaitu analisis situasi, kelompok sasaran, tujuan komunikasi, strategi pesan, rencana aksi implementasi, pemantauan dan evaluasi.
“Shingga dapat menjadi rujukan bagi pemerintah provinsi dalam memastikan bahwa Strakom kabupaten/kota sudah mencakup dan mampu melaksanakan elemen-elemen tersebut,” pungkasnya. (*)