in

Galang Dana Korban Tsunami Selat Sunda, Driver Gojek Rela Tak Narik

“Jadi, kita luangkan waktu 2 jam tidak narik, demi saudara kita di Banten dan Lampung,”

SEMARANG (jatengtoday.com) – Puluhan driver Gojek yang tergabung dalam Gojek Semarang Peduli Terhadap Sesama (Go Splits) menggelar aksi penggalangan dana peduli korban tsunami Selat Sunda dan Lampung. Penggalangan dana terpusat di lampu merah depan Polda Jateng.

Koordinator penggalangan dana Go Splits, Krisna Puji Aryadi menuturkan, aksi kemanusian yang dilakukan pihaknya untuk membantu saudara-saudara korban Tsunami Selat Sunda dan Lampung. Penggalangan dana dimulai sejak Kamis sampai Sabtu (10-12/1/2019).

“Jadi, kita luangkan waktu 2 jam tidak narik, demi saudara kita di Banten dan Lampung. Penggalangan dilakukan dilakukan sore hari, mulai jam 15.30 hingga 17.30. Nanti sore lagi,” ucap Krisna.

Krisna menuturkan, selain lampu merah Pahlawan-Polda Jateng, komunitasnya juga melakukan aksi serupa di Jalan Pemuda dan Tlogosari. Menurutnya dana yang dihimpun komunitasnya dijadikan menjadi satu.

“Khusus di sini (lampu merah Pahlawan-Polda Jateng) di hari pertama mendapat Rp 1.026.700, hari kedua dapat Rp 1.415.000, total Rp 2.442.500. Biasanya kalau galang dana sebelumnya, tiap kali turun rata-rata dapat Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Mudah-mudahan hari terakhir nanti sore dapat banyak,” harapnya.

Dewan penasehat Go Splits, Sigit Prakoso menuturkan, kegiatan aksi turun galang dana rutin dilakukannya. Menurutnya, dulu pernah melakukan penggalangan donasi peduli banjir Gunung Kidul, longsor Banjarnegara-Brebes, tsunami Lombok, korban banjir Mangkang dan korban kecelakan di Hanoman yang menyebabkan amputasi ibu beserta anak kecil.

“Selain peduli bencana atau musibah besar, kita juga peduli terhadap saudara sesama driver Gojek yang tengah mendapat musibah atau kesusahan, seperti sakit, rumahnya longsor dan sebagainya,” ungkapnya.

Sigit menambahkankan, komunitas Go Splits ini terbentuk akhir Desember 2017 lalu. “Saat ini anggota yang tergabung dalam Go Splits ada 100 orang. Semoga komunitas ini kedepan kian besar, bisa bermanfaat, dan berbuat lebih untuk sesama,” pungkasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto