in

Erupsi Merapi, UKT UIN Walisongo hingga Penyerangan Wakapolres Karanganyar

GUNUNG Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah meletus dua kali, Minggu (21/6/2020) pagi.
“Terjadi dua kali erupsi Gunung Merapi pagi ini, yang pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB dan yang kedua pada pukul 09.27 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.
Menurut dia, letusan Merapi yang pertama tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm.

Penyerangan Wakapolres Karanganyar

Seorang anggota Polres Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi korban pembacokan orang tak dikenal saat kegiatan susur Gunung Lawu di posko jalur pendakian Cemoro Kandang Tawangmangu, Minggu (21/6/2020).
Korban bernama Bripda Hanif Ariyono, pengemudi mobil dinas Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni. Wakapolres yang juga ikut diserang, selamat dari bacokan senjata tajam.

Keringanan UKT UIN Walisongo

UIN Walisongo Semarang memperbarui aturan terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di masa pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut diambil pasca ratusan mahasiswanya melakukan unjuk rasa.
Kepala Sub Bagian Humas UIN Walisongo Semarang, Astri Amanati Budiningtyas mengatakan, setidaknya ada lima poin yang menjadi kesepakatan antara pimpinan kampus dan pimpinan mahasiswa saat audiensi.
“Pertama, kampus memberikan pengurangan biaya UKT sebanyak 15 persen bagi yang mengajukan permohonan. Sebelumnya hanya 10 persen,” jelas Astri saat dikonfirmasi, Minggu (21/6/2020).

Kenaikan Kasus Covid-19 Kota Semarang

Kasus positif Covid-19 di Kota Semarang terus bertambah. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir kurvanya menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Berdasarkan data dari situs Siaga Corona milik Pemkot Semarang, pada Minggu (21/6/2020) pukul 19.50 tercatat ada 431 orang yang positif Covid-19. Hampir sama dengan jumlah orang yang sembuh, sebanyak 437 orang.
Kemudian, orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih harus menunggu hasil berjumlah 262 orang. Adapun angka kasus kematiannya 109 orang. (*)
editor : tri wuryono

Tri Wuryono