SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengacara Henry Indraguna memborong 10 unit sepeda lipat Bamsoet Klasik seharga Rp 175 juta untuk mendukung UMKM Indonesia saat pandemi Covid-19.
Pembuatan sepeda lipat Bamsoet Klasik tersebut melibatkan sekitar 28 UMKM lokal di Bandung, Jabar. Meski produksi UMKM, kualitasnya tidak kalah dari sepeda lipat impor seperti Brompton, Alex Moulton dan sejenisnya yang dibanderol puluhan hingga ratusan juta rupiah
Baca: Lulus Pelatihan dan Sertifikasi Konsultasi Hukum dan Pengacara Pertambangan, Henry Siap Mengabdi
Sepeda lipat Bamsoet Klasik diproduksi secara terbatas. Hanya 100 unit saja. Di setiap unitnya ada nomor seri dari 001 sampai 100. Pembeli juga akan mendapatkan sertifikat otentikasi.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menjelaskan, sepeda lipat Bamsoet Klasik limited edition ini menjadi sebuah kebanggan bagi para pelaku UMKM di Indonesia,
“Ini sekaligus mengkampanyekan penggunaan sepeda produksi anak bangsa,” ujar Bamsoet menyambut pembelian 10 Sepeda Kuning Lipat Bamsoet Klasik oleh Henry Indraguna.
Baca: Angkut Sembako dengan Sepeda, Anggota Photocycle Community Bantu Korban Banjir Semarang
Dikatakan, sepeda lipat Bamsoet Klasik ini memiliki berat sekitar 13 kilogram. Spesifikasinya, frame set dari hi ten dengan shock absorber, brake system u brake, crankset alloy-litepro, handlebar dropbar/flatbar alloy-litepro, gear set shimano claris 8 speed, shifter shimano claris, crank litepro holotech, saddle brooks B17, pedal alloy-litepro, tire 20 inch scwalbe tanwall serta wheel set alloy-raze.
Beratnya yang ringan dan bentuknya yang menawan menjadi nilai tersendiri bagi sepeda ini. Meski mungil, sepeda ini memiliki kekuatan luar biasa, mampu menahan beban hingga 110 kilogram.
“Jadi siapapun dengan berat dibawah 110 kilogram bisa menggunakan sepeda ini dengan nyaman dan aman,” ungkap Bamsoet.
Baca: Sepeda Lipat Produk IKM Ini Akhirnya Kantongi Sertifikat SNI
Sementara itu, pengacara Henry Indraguna turut mengakui ketangguhan sepeda lipat ini. Sebagai penyuka olahraga sepeda, dirinya memiliki sepeda lipat terkenal Brompton dengan harga sekitar Rp 120 juta lebih.
“Ternyata anak bangsa bisa memproduksi sepeda lipat seperti Brompton dengan harga yang jauh lebih terjangkau namun dengan kualitas yang tetap bagus. Karenanya harus didukung, dengan cara membeli, menggunakan, dan mempromosikan kepada para pecinta sepeda lainnya,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto