SEMARANG (jatengtoday.com) – Muhammad Khoirul Muhaimin (10), korban terbakar petasan bambu sudah mendapat perawatan di ruang Pedriatic Intensif Care Unit (PICU) anak RSUP dr Kariadi Semarang. Warga Desa Karangrejo RT 4 RW 1 Kecamatan Pucakwangi, Pati ini mengalami luka bakar dan sempat gagal nafas.
Kepala Instalasi Rawat Intensif RSUP dr Kariadi, dr M Supriatna SpAk menjelaskan, Khoirul mengalami luka bakar 10 persen dari tubuhnya dan kategori lukanya masuk dalam grade tiga. Seperti tangan kiri, kedua kaki dan wajah. Bagian wajah dapat dikatakan paling parah karena luka bakarnya menyeluruh.
Selain itu, bagian pernapasannya bengkak karena sempat menghirup uap panas. Sejak kali pertama dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang, Selasa (4/6/2019) malam sudah mengalami gagal napas. Oleh karenanya, ventilator mekanik digunakan untuk membantu pernapasan Khoirul.
“Mengenai pernapasan, dikelola penuh dengan mesin sejak masuk. Tetapi hari ini ada perkembangan, sehingga mesin nafas kerjanya berkurang,” ucap Supriatna, Jumat (14/6/2019).
Untuk penanganannya, terdapat 7 dokter dari berbagai divisi ikut andil menangani Khoirul. Mulai dari dokter spesialis anak, dokter bedah plastik, divisi mikrobiologi hingga nutrisi.
Secara umum, kata Supriatna, proses penyembuhan luka bakar bisa berlangsung dalam 3 minggu jika ditangani dengan baik. Namun, dalam kasus Khoirul, penanganan bisa lebih lama karena luka bakar yang dialami, terutama dibagian wajah cukup parah. (*)
editor : ricky fitriyanto