DEMAK (jatengtoday.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak terus berupaya memfasilitasi para Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam melaksanakan tugasnya.
Guna meningkatkan kinerja mereka di lapangan, semua PLKB di Kabupaten Demak telah mendapatkan kendaraan operasional serta perlengkapan pendukung lainnya.
“Tak hanya kendaraan roda dua, mereka juga mendapatkan Android sebagai sarana untuk memantau kegiatan-kegiatannya serta PLKB kit yang terdiri dari jaket, topi, tas dan sepatu,” kata Sukardjo Kabid P2PP Dinpermades P2KB Demak.
Sukarjo menambahkan, dengan jumlah PLKB di Kabupaten Demak yang hanya 63 orang, rasionya 1 PLKB membina 7 sampai 8 desa. Padahal idealnya 1 PLKB membina 3 desa. “Sehingga memang kita masih kekurangan tenaga PLKB,” kata Sukardjo.
Untuk menutup kekurangan tersebut, Dinpermades P2KB Demak akan mengusulkannya ke BKKBN Jawa Tengah agar mendapatkan alokasi tenaga PLKB dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Dimana ada 299 pelamar di BKKBN Jawa Tengah dan alokasinya 125 orang.
“Mudah-mudahan Demak mendapat tambahan itu, sehingga nantinya diharapkan dapat menggantikan PLKB yang pensiun dan meninggal dunia,” ujarnya.
Sukardjo menambahkaan, diharapkan angka indikator kinerja program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana melalui kepesertaan aktif KB di Kabupaten Demak bagi pasangan subur sebesar 79 persen.
Kemudian angka peserta pasangan usia subur yang tidak ber KB atau dikenal Unmet need turun dari 13 persen menjadi di bawah angka 10 persen.
Serta rata-rata seorang wanita di Demak melahirkan anak cukup 2 saja. Dimana saat ini mempunyai target yang dikenal dengan TFR.
“Jadi rata-rata seorang wanita melahirkan saat ini targetnya 2,07. Sehingga yang diharapkan adalah penurunan angka kelahiran di Kabupaten Demak dari sekitar 21.000 menjadi 18.000 setahun,” tutupnya. (*)