SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyebut, mayoritas wanita pekerja seks (WPS) di Resos Argorejo atau Lokasisasi Sunan Kuning sudah terpapar Infeksi Menular Seksual (IMS).
Kepala Dinkes Kota Semarang M Abdul Hakam mengatakan, hal tersebut diketahui seusai pihaknya melakukan pemeriksaan atau screening medis awal dengan alat diagnostik Rapid Test terhadap para WPS.
“Jadi, data penghuni di SK itu kami periksa IMS-nya, rata-rata 96 persen positif,” jelas Abdul saat ditemui di Semarang, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, IMS dapat menular melalui kontak seksual, termasuk hubungan seks vaginal, anal, dan oral. Lebih dari 30 bakteri, virus, dan parasit penyebab IMS ditularkan melalui kontak seksual yang tidak aman atau tanpa menggunakan kondom.
Karena itu, pihaknya menyambut baik wacana Pemkot Semarang untuk menutup lokasisasi. Pemeriksaan Rapid Test oleh Dinkes juga merupakan bagian tahapan penutupan.
“Itu tesnya kemarin pas ada wacana mau ditutup. Kami dari Dinkes memback-up data,” ungkap Abdul.
Mengetahui hasil pemeriksaan itu, dia mengaku langsung memberikan edukasi kepada WPS agar yang sudah terinfeksi positif dapat meminimalisasi penularan.
Selain itu, Dinkes juga memfasilitasi dokter spesialis melalui kerjasama RSUD KRMT Wongsonegoro. Para dokter spesialis turut memberikan pengobatan kepada WPS yang positif terinfeksi penyakit menular.
Nanti, setelah lokalisasi tersebut resmi ditutup, khusus WPS dari Kota Semarang akan terus didampingi dan dipantau. (*)
editor : ricky fitriyanto