SEMARANG – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng, Yusuf Khudlori atau Gus Yusuf tengah diincar Partai Gerindra untuk didapuk menjadi Wakil Gubernur Jateng mendampingi Sudirman Said pada Pilgub Jateng, 2018 mendatang. Meski begitu, Gus Yusuf belum mengiyakan. Dia masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB mengenai tarawan tersebut.
Gus Yusuf mengaku tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Terlebih, sampai saat ini PKB masih akan mencalonkan Mantan Menteri Desa Marwan Jafar sebagai calon gubernur. “Kami mengapresiasi, dan artinya ada perhatian pada PKB bukan pribadi saya sendiri, tapi sekali lagi prosesnya semua di DPP,” jelasnya, Selasa (26/12/2017).
Saat ditanya mengenai tanggapan pribadi atas adanya wacana melamar dirinya mendampingi Sudirman Said, Gus Yusuf juga menegaskan bahwa persoalan ini bukan masalah pribadi namun kepentingan masyarakat banyak. Tapi dalam politik, semuanya serba memungkinkan.
“Ini bukan soal pribadi, nek rabi (kalau nikah,red) ya kui urusan pribadi. Masih banyak kemungkinan,” ujar pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Kabupaten Magelang ini.
Ditegaskan, DPW PKB Jateng masih menunggu rekomendasi dari DPP, yang kini masih berproses. Sampai saat ini, figur yang akan dicalonkan masih Marwan Jafar. “Sampai hari ini pak Marwan masih berproses, nanti secara resmi rekomendasinya turun awal Januari nanti. Siapa yang ditunjuk oleh DPP itu yang diamankan di Jateng,” tandasnya.
Menurutnya, di tingkat DPP sedang dilakukan pertimbangan-pertimbangan sebelum keputusan dikeluarkan. Sehingga saat ini bola ada di DPP. “Di DPP juga masih melakukan pertimbangan-pertimbangan, lobi-lobi, sebab bola sekarang ada di Jakarta. Kita di Jateng infrastruktur sudah siap, tinggal menunggu rekomendasi DPP,” katanya.
Sedangkan saat dimintai tanggapan mengenai peluang koalisi, Gus Yusuf mengaku, belum ada kepastian. Entah akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PAN mengusung Sudirman Said, bergabung dengan PDI Perjuangan, ataukan ikut menggalang poros baru yang diwacanakan Golkar.
“Semuanya masih mungkin, masih berproses, Golkar juga berproses, dengan Gerindra juga komunikasi, dengan PDIP juga berkomunikasi intens. Pak Muhaimin (Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB) kan pasti punya hitung-hitungan matang,” ungkapnya. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito