in

Didampingi Bupati Kebumen, Sudaryono Kunjungi Pasar Gombong Sosialisasikan Program Bantuan Modal Tanpa Bunga

KEBUMEN (jatengtoday.com) – Ketua DPD Partai Gerindra yang juga calon gubernur Jawa Tengah Sudaryono kembali melakukan safari politik. Kali ini Sudaryono blusukan ke pasar Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (11/5/2024).

Didampingi Bupati Kebumen Arif Sugianto, Sudaryono menyerap aspirasi pedagang pasar dan pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di daerah setempat. Keduanya sempat melakukan diskusi dengan pedagang pasar dan pelaku UMKM untuk menyerap aspirasi mereka.

Sudaryono yang juga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini berjanji akan membantu para pedagang untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi. Tujuannya agar kehidupan mereka lebih baik dari saat ini.

“Saya akan segera koordinasikan dengan instansi terkait untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi para pedagang,” kata Sudaryono di Pasar Gombong, Kebumen.

Demikian juga berkaitan dengan masalah modal yang dihadapi para pedagang pasar, Sudaryono juga memberikan solusinya melalui bantuan modal pinjaman dana bergulir Warung Juang. Bantuan modal dana bergulir ini diyakininya akan sangat membantu para pedagang karena pinjaman ini tanpa bunga dan riba.

“Koperasi yang saya pimpin kebetulan juga menyalurkan dana bergulir, namanya Warung Juang. Di sini jatahnya 1 pasar (sebesar) Rp5juta, jadi hanya 5 orang yang dapat manfaat,” kata Sudaryono yang juga merupakan Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara itu.

Sehingga kedepannya, lanjut Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) ini jumlah penerima manfaat dari program bantuan modal dana bergulir di Jawa Tengah akan ditingkatkan. Tujuannya, untuk membantu para pedagang dan pelaku UMKM mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya.

“Kedepannya penerima manfaat tersebut akan terus dikembangkan, sehingga para pedagang bisa lebih banyak yang mendapatkan manfaat dari program tersebut,” ujar Sudaryono.

Dalam kunjungannya, Sudaryono bersama Arif juga memberikan bantuan 30 becak listrik bernama Becak Listrik Prabowo (Cakpro) kepada masyarakat.

Sudaryono menegaskan, pemberian 30 unit becak listrik ini merupakan bagian dari perjuangan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Kita ini harus saling mengasihi, mengayomi satu sama lain. Becak listrik ini ditujukan untuk meringankan gowesan. Ada kritik misalnya kok kudune tukang becak. Saya juga maunya memberi yang lebih baik lagi. Tapi yang bisa kita lakukan di tahun ini meringankan ontelan njenengan,” terang Sudaryono.

Pria yang akrab disapa Mas Dar itu menjelaskan bahwa program Cakpro sudah dimulai sejak tahun lalu. Hingga hari ini, sudah terdistribusi sebanyak 500 unit becak listrik yang dari penjelasannya bahwa becak listrik merupakan karya anak bangsa.

“Becak listrik tidak hanya di Jateng, ada juga di Surabaya, Madiun, Palembang, Semarang, Solo. Tempat di mana ada banyak tukang becak, kita data. Yang kita bantu adalah abang becak yang usianya di atas 65 tahun,” katanya.

Tidak hanya becak listrik, Sudaryono juga menyampaikan bahwa pihaknya membuat gerakan anti pikulan.

“Kalau ada orang yang jualan masih dipikul, lapor ke relawan Sadar (Sahabat Mas Dar), nanti kita bantu dengan gerobak. Karena mikul itu berat. Ini yang baru bisa kita berikan, semoga ke depan bisa lebih banyak lagi. Ingat, negara kita kaya. Maka tidak seharusnya rakyatnya susah,” terangnya. (*)