JAKARTA (jatengtoday.com) – Indonesian Basketball League (IBL) 2020 menjanjikan persaingan seru sejak Seri I di Semarang yang digelar pada 10-12 Januari. Hadirnya tiga pemain asing di setiap klub peserta IBL serta ikut sertanya tim nasional Indonesia sepanjang babak reguler menjadi daya tarik liga bola basket profesional tersebut.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, pembuka IBL 2020 bakal menjadi kesempatan buat tim baru unjuk kemampuan mereka dan menegaskan kehadirannya di liga bola basket profesional. Junas yakin IBL 2020 akan lebih menarik dengan hadirnya tiga pemain asing di setiap klub peserta IBL serta ikut sertanya tim nasional Indonesia sepanjang babak reguler nanti.
Menurut Junas, kompetisi basket kasta tertinggi di Indonesia ini, dianggap mampu menjadi cerminan dari generasi milenial yang kreatif, inovatif, dan enerjik. “Pemilihan pemain asing yang tepat akan sangat signifikan pada permainan sebuah tim. IBL 2020 akan seru sebab kita belum bisa menebak dan memprediksi tim mana yang akan berjaya,” ujar Junas di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Tim baru Louvre Surabaya akan menghadapi Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja dalam laga pembuka IBL 2020 pada 10 Januari. Pada laga kedua NSH Jakarta akan bertemu Satria Muda Pertamina Jakarta yang menjadi ulangan partai semifinal IBL 2018-19.
Kemudian di pertandingan ketiga Satya Wacana Salatiga bakal meladeni Amartha Hangtuah, seolah mengkreasi ulang persaingan ketat keduanya yang sempat diperlihatkan dalam turnamen pramusim Piala Presiden Bola Basket 2019 di Solo bulan lalu.
“Kalau ada yang mengikuti Piala Presiden kemarin, terlihat sekali betapa serunya dua kali pertandingan Satya Wacana lawan Hangtuah,” ujarnya.
Usai Seri I di GOR Sahabat Semarang, IBL akan bergerak ke Bandung untuk Seri II 17-19 Januari, Jakarta (31 Januari-2 Februari), Yogyakarta (6-8 Februari), Kediri (28 Februari-1 Maret), Surabaya (6-8 Maret), Semarang (13-15 Maret), dan Yogyakarta (20-22 Maret).
Setelah menyelesaikan seri reguler, IBL akan memainkan putaran playoff di Malang (27-29 Maret), semifinal di Bandung (3-5 April), dan final dimainkan dengan format kandang dan tandang pada 16-19 April. (ant)
editor : tri wuryono
in Olahraga