in

Di Periode Kedua, Ini Fokus Ganjar-Yasin

SEMARANG (jatengtoday.com) – Ada dua garis inti yang digunakan Ganjar Pranowo – Taj Yasin Maimoen dalam penyusunan program kerja, kesehatan dan pendidikan.

Ganjar mengatakan penentuan dua sektor tersebut merupakan hasil saringannya setelah menerima pemikiran dari sejumlah pakar. “Maka hal ini yang kita coba sampaikan, dan saya mendorong untuk pendidikan yang utama, jadi pembangunan SDM. Maka politik anggaran kita naikkan,” katanya Selasa (4/9/2018).

Sektor pendidikan, misalnya, bantuan terhadap lembaga-lembaga pendidikan telah disiapkan. karena hal tersebut menjadi salah satu janji politik yang Ganjar dan Gus Yasin sampaikan kepada
masyarakat.

“Yang menjadi janji politik Insya Allah kami siapkan, kami laksanakan. Termasuk mereka yang berada di pondok pesantren dan sebagainya,” katanya.

Meski siap mengucurkan bantuan, Ganjar menggarisbawahi penambahan anggaran untuk pendidikan tersebut bukan sekadar untuk pembangunan fasilitas. Lebih jauh lagi, Ganjar menghendaki semakin kuatnya pembangunan pribadi masyarakat Jawa Tengah.

“Moral, etik, karakter yang coba kita bangun sebagai anak bangsa. Sehingga kita harapkan orang Jawa Tengah tidak gampang musuhan. Pinternya itu secara emosional juga secara moral. Ini yang kami dorong di 2019 ini,” katanya.

Untuk program kerja prioritas yang lain, Ganjar akan terus fokus dalam penurunan angka kemiskinan.

“Sebenarnya dengan Gus Yasin kita sudah diskusi panjang. Problem Jawa Tengah masih kemiskinan. Pengembangan ekonomi rakyat masih menjadi prioritas. Ini yang coba kita dorong,” katanya.

Ganjar Pranowo – Taj Yasin Maemoen bakal dilantik di Istana Negara Rabu (5/9/2018) atau 12 hari lebih cepat dari jadwal yang semula ditetapkan, yakni 17 September. Meski demikian Ganjar mengaku tidak mempersoalkan percepatan itu.

Namun menjelang pelantikan kali ini ada yang sedikit berbeda bagi Ganjar, yaitu soal seragam. Ganjar mengaku harus pergi ke penjahit lagi untuk membuat seragam yang baru. Sambil berseloroh dia mengaku sekarang semakin kurus. “Seragam yang kemarin kegedean. Tambah kuru. Aneh memang,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto