in

Debat Kedua Calon Bupati Tegal Terancam Gagal

SLAWI (jatengtoday.com) – Ketua KPU Kabupaten Tegal, Himawan menyampaikan kemungkinan debat ke dua calon bupati Tegal terancam batal diselenggarakan. Ada dua alasan, yang pertama karena pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin keamanan. Alasan yang ke dua karena ada permohonan pergeseran waktu dari paslon nomor 2.

Himawan mengatakan debat ke dua calon bupati Tegal mestinya di selenggarakan Kamis, tanggal 14 November pukul 19.00 WIB. Segala persiapan telah tuntas dilakukan. Mulai dari kontrak sewa gedung sampai kerjasama penyiaran dengan TVRI. Tapi pada saat rapat koordinasi persiapan debat pada 11 November kemarin antara KPU, stakeholder setempat dan perwakilan kedua paslon terjadi silang pendapat.

“Jika diselenggarakan malam hari, dari pihak kepolisian tidak bisa mengeluarkan izin karena faktor keamanan. Selain itu paslon nomor 2 juga menghendaki pergeseran waktu dari malam ke siang hari,” kata Himawan, Rabu (13/11) pagi.

Himawan menjelaskan, dua alasan itulah yang membuat debat ke dua terancam batal. Karena pihaknya sudah meneken kontrak dengan beberapa pihak untuk penyelenggaraan di malm hari. Terutama kaitannya dengan penyiaran yang dilakukan TVRI.

“Perjanjian kerja sama ini sudah kami lakukan dua minggu lalu, masing-masing pun sudah melakukan persiapan. Termasuk TVRI yang koordinasi dengan kantor Jakarta. Jika TVRI tidak bisa menggeser waktu menjadi siang hari, kemungkinan debat ke dua batal dilaksanakan,” katanya.

Himawan berharap debat bisa tetap terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan. Dia mengatakan jika faktor keamanan jadi alasan utama dari kepolisian, pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan kedua paslon agar menjaga kondusivitas dan tidak mengerahkan banyak masa. Kedua paslon pun, kata Himawan menyepakati permintaan itu.

“Dari pengalaman debat perdana kemarin itu aman-aman saja tidak ada gejolak. Bahkan tensi politik yang ada di Kabupaten Tegal juga adem-adem saja. Tapi mungkin kepolisian punya pertimbangan lain,” katanya.

Jika debat batal dilaksanakan, Himawan mengatakan bukan hanya KPU yang rugi, masyarakat Kabupaten Tegal juga rugi. Warga Kabupaten Tegal, kata Himawan, jadi kehilangan momentum untuk mengenal lebih dalam calon pemimpinnya.

“Apalagi tema debat kali ini sangat penting yaitu pelayanan masyarakat. Tentu warga Kabupaten Tegal ingin tahu bagaimana paslon menyediakan dan menyiapkan pelayanannya nantinya kalau terpilih,” katanya.

Himawan menjelaskan saat ini dirinya tengah berusaha agar debat tersebut tetap terlaksana. Hari ini dirinya berencana mempertemukan pihak kepolisian dengan TVRI untuk mencari win-win solution.

“Hari ini saya ke Semarang untuk pembahasan itu. Semoga debat tetap bisa kita laksanakan,” katanya. (*)