in ,

Dapat Dukungan dari Iwapi Ngesti Paparkan Komitmen Majukan Investasi

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Semarang, H Ngesti Nugraha- Nur Arifah saat menerima perwakilan pengrus Iwapi Kabupaten Semarang, di Posko Mutiara, Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (24/10/2024).

UNGARAN (jatengtoday.com)—Sebut H Ngesti Nugraha memiliki keberpihakan pada dunia investasi, Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Kabupaten Semarang menyatakan dukungn kepada pasangan clon bupati dan calon wakil bupati Semarang, Ngesti- Arifah pada Pilkada Kabupaten Semarang 2024.

Ihwal ini disampaikan sejumlah perwakilan pengurus Iwapi Kabupaten Semarang saat menggelar audiensi dengan pasangan Ngesti- Arifah, di Posko Mutiara, Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (24/10/2024).

Ketua Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Kabupaten Semarang Muhibah Samsuri mengungkapkan, di mata Iwapi Kabupaten Semarang dan anggotannya, H Ngesti Nugraha merupakan pemimpin yang pro investasi.

Sehingga di periode perama kepemimpinanya (2019- 2024), Ngesti Nugraha mampu menjadikan Kabupaten Semarang Sebagai daerah yang perekonomiannya terus bergerak positif, kendati sempat dihantam pandemi global Covid-19.

Alasan lainnya, masih ungkap Muhibah Samsuri, calon wakil bupati Semarang, Hj Nur Arifah juga menjadi jajaran pengurus dalam keorganisasian Iwapi Kabupaten Semarang.

Sehingga Ngesti- Arifah merupakan pasangan calon pemimpin yang ideal bagi Iwapi Kabupaten Semarang. Selain pak Ngesti yang pro investasi, sebelum bu Nur Arifah maju sebagai calon wakil bupati, sudah menjadi keluarga besar Iwapi.

“Ini yang melatarbelakangi mengapa Iwapi Kabupaten Semarang menyatukan tekad untuk  mendukung pasangan Ngesti- Arifah, pada Pilkada Kabupaten Semarang 2024 nanti,” tegas  Muhibah Samsuri.

Wanita pengusaha di Kabupaten Semarang, tambahnya, sudah merasakan betul keberpihakan H Ngesti Nugraha terhadap pengembangan usaha di Kabupaten Semarang. Sehingga iklim investasi semakin kondusif, dunia usaha bisa maju pesat dan mampu bersaing dengan daerah lain.

Olehkarena itu, segenap anggota Iwapi Kabupaten Semarang sangat berharap pasangan nomor urut 1 (Ngesti- Arifah) menang di pilkada nanti untuk melanjutkan keberhasilan program- program investasi di Kabupaten Semarang.

“Sehingga Kabupaten Semarang menjadi daerah yang maju Secara ekonomi dan masyarakatnya semakin sejahtera melalui program- program pro investasi yang dijalankan,” tandas Muhibah Samsuri.

Dalam kesempatan ini, calon bupati Semarang, H Ngesti Nugraha menyampaikan, dirinya memang berkomitmen untuk pro-investasi untuk pengembangan dan meninkatkan taraf perekonomian di Kabupaten Semarang.

Ia juga menyebut, kerjasama dengan Iwapi Kabupaten Semarang menjadi bagian dari komitmen untuk mendorong investasi daerah. “Jadi selama periode pertama memimpin Kabupaten Semarang, kami juga intens berkomunikasi dan menjalin kerjasama denga Iwapi,” katanya.

Terkait dengan harapan agar dirinya terpilih kembali untuk memipin Kabupaten Semarang agar dapat melanjutkan keberhasilan program sebelumnya, Ngesti meegaskan visi- misi Ngesti- Arifah terkait dengan iklim investasi daerah tidak akan banyak berubah.

“Saya bersama dengan bu Arifah akan terus berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Semarang sebagai daerah yang kondusif, nyaman dan juga memberikan ketenangan untuk berinvestasi,” jelasnya.

Ngesti juga menyampaikan, UMKM akan difasilitasi agar berkembang, pengusaha muda dan pengusaha wanita diberi ruang untuk mengoptimalkan potensinya. Demikian pula perizinan juga difasilitasi, seperti pengurusan PIRT dan BPOM.

Pengurusan perizinan untuk pengembangan investasi di Kabupaten Semarang juga dipermudah dan dipercepat. Contohnya kalau ada yang mencari surat informasi untuk tata ruang sebelumnya bisa satu bulan.

Tetapi sekarang prosesnya maksimal 10 menit, dengan catatan semua persyaratan yang dibuthkan sudah lengkap. Sehingga Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Semarang juga telah meraih sejumlah penghargaan.

Pada penilaian tahun 2022 yang dilakukan 2023, meraih posisi ke-enam terbaik se-Indonesia untuk kategori kabupaten dan kota. “Sementara pada 2023, yang penilaian dilaksanakan 2024 masuk di posisi delapan besar se-Indonesia,” tandas Ngesti Nugraha. (*)