SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat di Jawa Tengah. Pasalnya, sebagian besar wilayah tersebut masih dilanda cuaca ekstrem.
Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Sutikno menjelaskan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya pola sikonal yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin serta daerah belokan angin.
Selain itu, suhu muka laut cukup hangat, masa udara yang labil, serta kelembaban udara yang cukup tinggi dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
“Dalam periode 3 hari ke depan, potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jateng,” ujar Sutikno, Minggu (14/2/2021).
Dia merinci, pada hari ini, cuaca ekstrem melanda Brebes, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Jepara, Blora, Purwodadi, Cilacap, dan Banyumas.
Juga melanda Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Sukoharjo, Kebumen, Salatiga, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Magelang, Solo, Klaten, Boyolali, dan sekitarnya.
Kemudian, pada Senin bakal melanda Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Batang, Kendal, Kab/Kota Semarang, Temanggung, Cilacap, Salatiga, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Sragen, Blora, Purwodadi, Jepara, Demak, Kudus, Kebumen, Wonogiri,Sragen, Karanganyar, Solo, dan sekitarnya.
Adapun Selasa, cuaca ekstrem melanda Magelang, Boyolali, Klaten, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kabupaten/Kota Semarang, Salatiga, Temanggung, Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Blora, Purwodadi dan sekitarnya.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (*)
editor: ricky fitriyanto