SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Jawa Tengah. Peringatan ini berlaku pada Jumat-Minggu (5-7/2/2021).
“Dalam periode 3 hari ke depan berpotensi terjadi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” ujar Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Sutikno, Jumat (5/2/2021) siang.
Dia menjelaskan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Jateng dan sekitarnya.
Selain itu didukung masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Secara rinci, pada Jumat, potensi itu dapat terjadi di Brebes, Kota/Kabupaten Tegal, Pekalongan, Pemalang, Batang, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, dan sekitarnya.
Pada Sabtu, terjadi di Cilacap, Brebes, Kota/Kabupaten Tegal, Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan sekitarnya.
Kemudian pada Minggu, terjadi di Brebes, Kabupaten/Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Magelang, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan sekitarnya.
Sutikno mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, yakni puting beliung, hujan lebat disertai petir, dan lain-lain.
“Waspada juga pada dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ucapnya. (*)
editor: ricky fitriyanto