in ,

Candi Gedongsongo Kian Diminati Wisman Kapal Pesiar Selain Borobudur

Sejumlah wisatawan mancanegara dari Kapal Pesiar Viking tiba di kawasan DTW Candi Gedogsongo, kecamatan bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (04/12/2024). (foto: bowo)

UNGARAN (jatengtoday.com)—Daya tarik wisata (DTW) Candi Gedongsongo kian diminati sebagai destinasi alternatif rombongan wisatawan kapal pesiar selain Candi Borobudur yang menjadi destinasi super prioritas di Jawa Tengah.

Dalam dua bulan terakhir, sudah ada empat kali kunjungan wisatawan kapal pesiar mancanegara yang memilih Candi Gedongsongo, sebagai destinasi alternatif dalam lawatan pesiarnya di Jawa Tengah.

“Termasuk hari ini, rombongan wisatawan kapal pesiar Viking di Candi Gedongsongo, jumlahnya sebanyak 49 wisatawan mancanegara,” ungkap salah seorang Tour Operator BondJava Travel, Aji Rahmawan, di DTW Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (04/12/2024).

Rata- rata, jelasnya, rombongan wisatawan kapal pesiar yang berkunjung ke DTW Candi Gedongsongo, di Kabupaten Semarang ini merupakan wisatawan mancanegara asal Amerika Serikat. Selain Candi Gedongsongo, Kabupaten Semarang juga memiliki destinasi alternatif lain seperti Museum Kereta Api Ambarawa.

Aji juga menyebut, sesuai dengan nama tournya ‘Hills Top’, Candi Gedongsongo diminati karena umumnya wisatawan mancanegara ini ingin menikmati sisi lain dari Kota Semarang, salah satu kota yang dikunjungi kapal pesiar Viking.

Kebetulan kawasan DTW Candi Gedongsongo ini berada di lereng gunung atau candi di atas bukit. “Sehingga bagi para mereka, ini menjadi pengalaman baru dalam kunjungannya,” ungkap Aji.

Sementara itu, selama berada di kawasan DTW Candi Gedongsongo, para wisatawan kapal pesiar ini menikmati panorama alam kompleks Candi Gedongsongo dengan menaiki kuda. Sebagian dari mereka ada juga yang memilih trekking (berjalan kaki).

Meski selama kunjungan cuaca kurang bersahabat –karena diguyur gerimis– para wisatawan mancanegara ini tetap antusias menikmati kunjungan dan pengalamannya mengelilingi kawasan percandian peninggalan Wangsa Syailendra abad ke-8 ini.

Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati mengungkapkan, pascapenataan, ini menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan DTW Candi Gedongsongo kepada wisatawan mancanegara.

Karena DTW Candi Gedongsongo ini potensinya memang luar biasa. “Udaranya bersih, panorama alam pegunungannya juga bagus dan masih sangat asri. Jadi harus terus kita promosikan,” ungkapnya.

Wiwin juga meyampaikan, untuk alternatif kunjungan wisatawan mancanegara di Jawa Tengah –selain destinasi super prioritas– ternyata Candi Gedongsongo ratingnya juga tertinggi. Sehingga  wisatawan mancanegara akan semakin banyak yang datang.

Nanti jika ada kapal pesiar bersandar lagi di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, masih akan datang lagi banyak wisatawan mancanegara yang mengunjungi DTW Candi Gedongsongo, di Kabupaten Semarang.

Hari ini, merupakan kunjungan wisatawan kapal pesiar untuk yang kesekian kali. Mereka enjoy menikmati suasana alam serta keunikan Candi Gedongsongo ini sambal menaiki kuda. “Mungkin Mereka biasa naik kuda tetapi di arena khusus berkuda, tetapi di sini di alam sambal menikmati kawasan percandian,” jelasnya.

Wiwin juga mengungkapkan, selain atraksi alam dan destinasi sejarah, yang ditawarkan Disparta Kabupaten Semarang di kawasan Candi gedongsongo ini juga atraksi budaya.

Seperti kedatangan wisatawan mancanegara hari ini juga disambut dengan atraksi tari prajuritan, kesenian khas Kabupaten Semarang. Selain itu juga welcome drink Kopi Gedongsongo, display suvenir berbahan enceng gondok untuk mengangkat UMKM lokal.

“Jadi ‘sekali mendayung’ semuanya juga dapat terberdayakan dari kunjungan wisatawan  mancanegara di DTW Candi Gedongsongo ini,” lanjutnya.

Secara umum, masih kata Wiwin, kunjungan wisatawan asing ke Kabupaten Semarang di tahun 2024 ini ada peningkatan. Dari Oktober sampai Desember ini setidaknya sudah empat kali rombongan wisatawan mancanegara dari kapal pesiar datang ke Candi Gedongsongo.

Jumlah mencapai ratusan wisatawan mancanegara. “Dan untuk wisatawan dari kapal pesiar ini menjadi momentum jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang paling banyak. Kalau harian paling hanya beberapa orang dan biasanya hanya di akhir pekan,” lanjutnya. (*)