SEMARANG (jatengtoday.com) – PT BPR BKK Jateng (Perseroda) kembali menggelar program tahunan bertajuk Pesona BKK Jateng 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Jawa Tengah.
Direktur PT BPR BKK Jateng, Koesnanto mengatakan, PT BPR BKK Jateng (Perseroda) dengan bangga menggelar kegiatan tahunan Pesona BPR BKK Jateng 2024 di Rama Shinta Ballroom Hotel Patra Jasa, Selasa (23/10/2024).
Kegiatan ini mengusung tiga pilar utama melalui program E-S-E yakni Edukasi, Sport, dan Event.
Dalam pilar Edukasi, PT BPR BKK Jateng menyelenggarakan program literasi dan inklusi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan keuangan.
“Kami ingin masyarakat mampu mengelola keuangannya dengan baik, sehingga turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Ia juga memperkenalkan program sosial untuk siswa melalui gerakan inovatif Satu Buku Satu Siswa (Sabuk), yang bertujuan meningkatkan literasi di sekolah dengan kegiatan “Ayo Nabung di BPR BKK Jateng”.
“Sejak dini, kita ingin anak-anak memimpin keuangan mereka sendiri dengan cara yang benar, menghindari hal-hal negatif, dan menjadi generasi yang bijak dalam mengelola keuangan,” jelasnya.
Untuk pilar Sport, PT BPR BKK Jateng telah mengadakan kegiatan Fun Run 5K pada 13 Oktober 2024, yang bertujuan mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk hidup sehat dan gemar menabung.
Pilar terakhir, yaitu Event, diwujudkan melalui acara puncak ‘Ngunduh Hadiah’ yang merupakan undian bagi nasabah setia BPR BKK.
Undian Tamades 2024 diikuti 70.630 nasabah dengan total kupon sebanyak 1.335.229. Hadiah yang disiapkan antara lain grand prize Honda BRV, empat unit Honda Brio, 57 unit Honda Revo, 110 unit laptop, dam 112 unut TV LED.
“Melalui undian ini, bertujuan untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada nasabah serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan literasi keuangan,” ucap Koesnanto.
Dia menjelaskan, total instanding simpanan mencapai Rp1.994.439.608.081, pihaknya berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi nasabah tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
“Kami percaya melalui literasi keuangan dan akses terhadap layanan perbankan, masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih cerah,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Perekonomian, Juli Emmylia, mewakili Pj Gubernur Nana Sudjana, menekankan peran penting BPR BKK Jateng dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah.
Juli menjelaskan, kehadiran BPR BKK Jateng diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Sebagai salah satu BUMD milik Provinsi Jateng, BPR BKK Jateng tidak hanya berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya. Ketika UMKM maju, lapangan pekerjaan pun akan tumbuh,” ungkapnya.
Dukungan Pemerintah Provinsi terhadap BPR BKK Jateng tercermin dalam penyertaan modal serta regulasi yang memudahkan kegiatan BPR.
Juli menyoroti bahwa BPR BKK Jateng telah menunjukkan tren positif dalam kontribusi dividen dan rasio-rasio keuangan, dengan total aset mencapai Rp2,4 triliun, menjadikannya sebagai BPR terbesar di Jawa Tengah.
Disinggung apakah BPR BKK mampu bersaing dengan bank konvensional, Juli menegaskan optimismenya.
“Harus, karena tidak ada bedanya. Perbedaan utama terletak pada fokus layanan. BPR lebih difokuskan pada pelayanan UMKM, sementara bank konvensional memiliki cakupan yang lebih luas,” tutupnya.
Komisaris Utama BPR BKK Jateng, Eddy S Bramiyanto, menyampaikan komitmen institusinya untuk memberikan fasilitas yang optimal bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 27 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Eddy menekankan pentingnya UMKM dalam perekonomian daerah, mengingat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat terdapat 4,2 juta UMKM di Jawa Tengah.
“Sebagai lembaga keuangan lokal, BPR BKK Jateng berperan penting dalam membantu UMKM untuk mengakses pendanaan yang dibutuhkan. Banyak di antara UMKM tersebut yang telah mendapatkan dukungan dari BPR BKK Jateng, baik dalam bentuk deposito maupun pelayanan kredit,” terangnya.
“Dengan dukungan yang tepat, kami yakin produktivitas dan omzet UMKM di Jawa Tengah akan meningkat,” pungkasnya.
Band Tanah Air, Padi menutup puncak Ngunduh Hadiah yang merupakan undian bagi nasabah setia BPR BKK, dengan meriah. (*)