SEMARANG (jatengtoday.com) – Berkat prestasi yang diraih, salah satu mahasiswi cantik dari Universitas Semarang (USM) akan diberangkatkan ke National Dong Hwa University (NDHU) Taiwan pada Maret mendatang.
Mahasiswi tersebut bernama Intan Permatasari, dari Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi USM. Dia berhasil meraih peringkat I mahasiswa berprestasi (Mawapres) tingkat kampus dengan nilai 93,17.
Sebelumnya Intan telah membuat karya ilmiah berjudul “Penerapan Literasi Media untuk Mengatasi Berita Hoax Bagi Masyarakat Indonesia di Era Milenial dalam Mencapai Sistem Development Goals (SDG)”. Karya tersebut yang menghantarkannya menjadi juara.
Gadis asal Kabupaten Grobogan itu berhasil menyisihkan 10 finalis mahasiswa yang mengikuti Pemilihan Mawapres 2019 dari berbagai program studi di USM.
Peringkat II Mawapres diraih oleh Lin Sururoh dari Prodi Akutansi. Sedangkan Peringkat III diraih oleh Choerunisa dari Prodi Manajemen.
Wakil Rektor III USM, M. Chaerul Latif menjelaskan, menjadi Mawapres tidak gampang karena harus mengikuti seleksi yang cukup ketat. Ada berbagai syarat, seperti IPK harus di atas 3.00, membuat makalah yang terkait dengan program studi, cakap berbahasa Inggris, dan aktivis yang mempunyai sertifikasi berbagai soft skill.
“Pemilihan Mawapres ini bertujuan untuk memacu perkembangan potensi mahasiswa USM. Selain itu kegiatan ini diadakan untuk memilih seorang mahasiswa sebagai perwakilan untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Mawapres tingkat Jawa Tengah,” ujarnya, Rabu (13/2/2019).
Humas FTIK USM, Wahyu Christanto mengungkapkan, sebagai reward atas terpilihnya Intan Permatasari sebagai Juara 1, maka dia akan diberangkatkan ke NDHU Taiwan, melalui program Student Exchange.
“Rangkaian kegiatan Student Exchange di Taiwan antara lain adalah perkenalan budaya Indonesia dan belajar berbisnis,” imbuhnya.
“Ke depan kami akan semakin gencar lagi melatih mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah untuk membantu masyarakat dan dipublikasikan untuk kepentingan pendidikan,” pungkas Febrian. (*)
editor : ricky fitriyanto