SEMARANG (jatengtoday.com) – Aksi teror pembakaran kendaraan yang membuat resah masyarakat hingga saat ini masih terus berlanjut. Belasan kejadian telah terjadi. Namun kepolisian belum mampu mengusut siapa pelaku teror tersebut.
Kondisi keamanan lingkungan di Kota Semarang yang berupaya diganggu oleh pihak tertentu ini menjadi sorotan banyak pihak. Pemkot Semarang sendiri telah memerintah agar setiap kelurahan kembali mengaktifkan simkamling di level RT.
Seluruh perwakilan Linmas dari 177 kelurahan telah dihadirkan dalam kegiatan Satlinmas kelurahan amankan Pileg dan Pilpres 2019, sekaligus sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kantor Satpol PP Kota Semarang, Senin (4/2/2019).
“Wali Kota Semarang telah memberi surat edaran kepada camat atau lurah untuk meminta warganya siskamling,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto.
Dia menegaskan, Satuan Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kota Semarang, harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketentraman warga.
“Linmas kami ajak untuk aktifkan pos kamling. Belakangan ini kurang lebih ada 14 korban kendaraan bermotor di Semarang menjadi sasaran pelaku pembakaran. Ini menjadi realita yang harus dihadapi bersama,” katanya.
Kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian. Meski hingga kini belum ada yang terungkap. Maka dari itu, Linmas harus turut berperan mencegah agar teror pembakaran tidak terjadi lagi.
Anggota MPR RI Juliari Batubara yang menjadi salah satu narasumber mengatakan peran Linmas sangat penting untuk turut bertugas menyebarkan materi tentang empat pilar kebangsaan.
“Kota Semarang sejauh ini terbilang aman dan kondusif. Tetapi juga tidak lepas menjadi sasaran aksi terorisme hingga penyebaran radikalisme,” katanya.
Maka dari itu, petugas Satpol PP, Linmas dan petugas terkait perlu memperkuat paham kebangsaan. “Linmas harus aktif mencegah paham-paham radikal agar tidak merebak,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto