SEMARANG (jatengtoday.com) – Kemat bin Asmo Sipin (40), warga Pangonan RT 02 RW 03 Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ditemukan tewas di jurang berkedalaman 200 meter di hutan Walikejen Tlogowungu, Pati.
Petani kopi tersebut sebelumnya sempat dikabarkan hilang sejak Senin (17/12/18) saat berburu dengan membawa senapan angin di Hutan Walikejen. Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian akhirnya menemukan jasad korban Rabu (19/12/2018) sekitar pukul 10.30, berjarak 3 KM dari kebun kopi milik korban.
“Korban ditemukan oleh warga yang juga ikut melakukan pencarian. Ada luka di kepala bagian belakang,” ungkap Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi.
Dijelaskan, korban hingga Selasa (18/12/18) tidak kembali. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Pos SAR Jepara. Pencarian akhirnya dilakukan oleh Basarnas Pos SAR Jepara dan tim SAR gabungan di antaranya BPBD Pati, Perhutani, Palupi, SAR Pati, Polsek serta Koramil Tlogowungu dan masyarakat sekitar.
“Semula, korban berangkat ke kebun kopi yang terletak di Hutan Walikejen Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Ia membawa senapan angin untuk berburu,” katanya.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Whisnu Yogo Utomo mengatakan, pihaknya melakukan penyisiran dengan memberangkatkan satu tim rescue. “Kondisi cuaca mendung sempat membuat petugas khawatir. Setelah ditemukan, korban dilakukan evakuasi untuk dibawa ke rumah duka,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto