SEMARANG (jatengtoday.com) – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang atau Lapas Kedungpane memfasilitasi lebih dari 20 unit kegiatan kerja. Para narapidana dibebaskan untuk memilih fokus di bidang apapun yang tersedia.
“Semua narapidana diperbolehkan belajar di sini. Tapi mereka diharuskan mengikuti pembinaan kepribadian dulu. Jadi pribadinya kita bina, baru setelah itu kemandiriannya,” ujar Kabid Kegiatan Kerja Lapas Kedungpane Susi Andriany Pohan, saat ditemui, Jumat (26/6/2019).
Disebutkan, beberapa jenis pekerjaan di bengkel kerja lapas ini meliputi membatik, menjahit, membuat handycraft, kaligrafi, produksi cotton bud, mebel, jati pres, hingga beternak dan bertani.
Fasiltas tersebut, jelasnya, sebagai upaya membentuk kemandirian para napi. Sehingga, setelah berproses di bengkel kerja ini para napi diharapkan tidak lagi kebingungan mencari pekerjaan setelah keluar nanti.
“Finishing-nya adalah mereka bisa bertanggung jawab, mempunyai keterampilan yang bisa mereka jual, atau ada pihak ketiga yang nantinya mengincar mereka,” imbuhnya.
Selain itu, para napi juga diajak untuk produktif, bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai positif. “Mereka kan bisa punya premi. Sebagian dari premi mereka dibuat untuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” beber Susi. (*)
editor : ricky fitriyanto