in

Belajar Entrepreneur dari Owner Semasa Kopi, Buckstore, dan Antarakata

SEMARANG (jatengtoday.com) – Prambors Radio kembali menggelar event talkshow bagi kawula muda di Kota Semarang, Sabtu (3/7/2019). Kali ini mengangkat tema Young Enterpreneur dengan mendatangkan tiga pengusaha lokal.

Mereka adalah owner Semasa Kopi Feby Ferdian, owner Buckstore Lintang Naresworo, dan Co-Founder of AntaraKata Group Ernest Christoga.

Feby Ferdian menjelaskan tetang pengalamannya membangun usaha dari nol. Menurutnya, meskipun sekarang sudah sukses dengan bisnis kopinya, tetapi sebenarnya dulu ia tidak memiliki basic sama sekali.

“Jujur saja, saya itu sebenarnya bukan penyuka kopi, apalagi tahu tentang bisnis kopi. Saya itu sukanya nongkrong, suka ngobrol, kumpul sama komunitas. Terus lama-lama saya menangkap peluang melalui jejaring yang saya miliki,” katanya dalam acara yang digelar di Hotel Grandhika Pemuda Semarang itu.

Berkat kegigihannya menekuni usaha kopi, Feby akhirnya kini terkenal sebagai pengusaha kopi muda di Kota Semarang. Brand Semasa Kopi kini juga terbilang cukup familiar.

Pembicara lain, Lintang Naresworo juga menceritakan tentang perjalanan membesarkan brand Buckstore. “Saya awalnya jualan kaos. Karena dulu sukanya cuma ngeband, terus lama-lama sadar, kok nggak punya duit ya. Makanya buka usaha kecil-kecilan,” ucapnya.

Lintang belajar sablon kaos di Yogyakarta selama setengah tahun. Setelah tahu tekniknya, lalu ia berniat membuka usaha sendiri dengan mengajak 4 rekannya.

Setelah membuka outlet, lambat laun dirinya merasa bahwa jika hanya diisi dengan produk kaos, terkesan sepi. Akhirnya Lintang menjual sepatu merek Vans sebanyak 23 pasang.

“Satu bulan saya jualan, nggak ada yang beli. Bulan kedua yang beli cuma satu, itu pun temen sendiri. Bulan ketiga dan seterusnya sudah mulai ramai,” jelasnya.

Sementara Ernest Christoga, juga tak ketinggalan menceritakan perjalanan bisnisnya. Baginya, kunci suksesnya adalah berani mencoba dan serius. “Bagi saya membuka usaha tak boleh setengah-setengah. Jika mau berhasil, semua harus digeluti secara serius,” tuturnya.

Sejak awal merintis usaha, Ernest mengaku sudah menerapkan pola manajemen yang baik. “Saya orangnya nggak mau repot. Jadi temen-temen saya kasih job, nanti tinggal bekerja sesuai tugasnya masing-masing,” tandasnya.

Menurut Brand Manager Prambors, Evan Perdana, saat ini banyak anak muda yang jeli melihat kesempatan untuk berkembang. Salah satunya dengan menjadi young entrepreneur.

“Para young entrepreneur ini tentunya telah melalui proses hingga jadi seperti sekarang. Nah inilah yang harus ditiru oleh kawula muda yang lainnya,” tandasnya seusai acara. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar