SEMARANG (jatengtoday.com) – Meski telah dilakukan upaya pemadaman dengan mengerahkan mobil pemadam bahkan menggunakan helikopter, rupanya bara api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang tidak mudah ditaklukkan.
Jumat (6/10/2023), api kembali melumat hingga mengakibatkan gumpalan asap putih menyeruak di udara. “Diduga kebakaran tersebut dipicu adanya gas metan,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Nurkholis.
Kebakaran kali ini terhitung yang keempat kalinya sejak terjadi kebakaran pada Senin (18/9/2023) lalu. Lokasi kebakaran kali ini merupakan zona aktif. Artinya, berbeda dari tiga lokasi kejadian sebelumnya. “Ini zona tiga, zona aktif,” katanya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku telah mengerahkan seluruh armada pemadam kebakaran. “Damkar, BPBD, PU, Perkim, TNI-Polri, semua membantu. Brimob menurunkan dua kompi dengan water canonnya. Api sudah padam,” katanya.
Dijelaskannya, lokasi yang terbakar merupakan zona aktif dua dan tiga. Dampak atas kebakaran ini mengakibatkan lahan kurang lebih dua hektare hangus. “Kebakaran cepat meluas karena angin kencang. Kendala pemadaman karena titik-titik api cukup jauh dari jangkauan mobil pemadam,” katanya.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BNPB untuk meminta bantuan water bombing dan helikopter. “Tetapi BNPB saat ini masih melakukan pengondisian di Gunung Lawu. Kami diminta upaya dulu untuk penanganan. Mudah-mudahan tidak perlu pakai water boombing,” ujarnya.
Berdasarkan data kejadian kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang hingga September 2023 telah terjadi sebanyak 107 kejadian kebakaran di Kota Semarang. (*)